PSSI Jelaskan Alasan Elkan Baggott Harus Tetap Dikarantina, Beda dengan Safawi Rasyid

Kamis, 16 Desember 2021 | 11:10 WIB
PSSI Jelaskan Alasan Elkan Baggott Harus Tetap Dikarantina, Beda dengan Safawi Rasyid
Elkan Baggott sudah mulai berlatih bersama Timnas Indonesia untuk laga kedua melawan Laos di Piala AFF 2020 (dok. PSSI).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekjen PSSI, Yunus Nusi memberikan penjelasan mengapa bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott harus tetap menjalani karantina kesehatan. Menurut Yunus kasus Elkan berbeda dengan pemain Malaysia, Safawi Rasyid.

Seperti diketahui, Elkan Baggott harus menjalani karantina kesehatan sampai 18 Desember mendatang. Hal ini dikarenakan pemain Ipswich Town itu berada satu pesawat dengan pumpang yang terpapar Covid-19 varian baru Omicron.

Ini menyebabkan Elkan tidak bisa bermain bersama Timnas Indonesia saat melawan Vietnam dalam lanjutan Grup B Piala AFF 2020, Rabu (15/12/2021). Padahal tiga hari sebelumnya, sang pemain tampil saat tim Merah Putih bersua Laos.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi. [Antara Foto / Arumanto]
Sekjen PSSI, Yunus Nusi. [Antara Foto / Arumanto]

Kejadian ini menjadi tanda tanya besar pecinta sepakbola Tanah Air karena ada yang membandingkan dengan Safawi Rasyid. Saat itu, Safawi bisa bermain melawan Vietnam meski satu kamar dengan Akhyar Rasyid yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Timnas Indonesia Tahan Vietnam, Shin Tae-yong Sengaja Pasang Tiga Bek Tengah Karena Ini

"Kalau Safawi menurut aturan Singapura, ia tidak masalah dia bisa bermain melawan Vietnam karena dia menjalani PCR dan hasilnya negatif," kata Yunus Nusi dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.

"Bila itu menimpa tim kita, teman sekamar bisa tetap beraktivitas maupun bermain asal hasil PCR-nya negatif," tambahnya.

Yunus menjelaskan kasus Elkan berbeda. Sebab, pemain keturunan Inggris itu berasal dari luar negeri.

"Kalau Elkan beda, karena ia dari luar negeri dan ada penumpang dalam pesawat tersebut terkena Covid-19 varian baru Omicron," terang Yunus Nusi.

"Tidak hanya Elkan yang harus menjalani karantina, namun seluruh penumpang. Undang-undang pemerintah Singapura telah mengatur hal ini, bila melanggar tentu akan ada tindakan pidana," pungkasnya.

Baca Juga: Hits Bola: Timnas Indonesia Imbangi Vietnam, Gestur Berkelas Evan Dimas ke Asnawi Disorot

Meski menjalani karantina, Elkan tetap bisa berlatih mandiri. Hal ini karena pihak pemerintah Singapura membolehkan alat-alat gym dibawa ke kamar.

Selain itu, makanan bisa diatur dan disediakan sendiri kalau tidak cocok dengan menu yang disediakn di hotel karantina.

Elkan juga berpeluang tampil saat Timnas Indonesia menghadapi Malaysia di laga pamungkas Grup B Piala AFF 2020 pada 19 Desember mendatang. Tim asuhan Shin Tae-yong minimal butuh hasil imbang atau menang untuk lolos ke semifinal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI