Suara.com - Manajer AS Roma, Jose Mourinho mengungkapkan ketidakadilan buat timnya sambil membawa-bawa nama Juventus. Meski AS Roma menang 2-0 atas Spezia di laga Liga Italia akhir pekan kemarin, Mourinho sama sekali tidak senang.
AS Roma memang menang di Stadio Olimpico, namun Giallorossi harus kehilangan wonderkid mereka, Felix Afena-Gyan karena menerima kartu merah di babak kedua.
Sebagai informasi, AS Roma sekarang berada di urutan kesembilan di Liga Italia musim ini soal banyaknya pelanggaran, dan di posisi ketiga untuk jumlah kartu merah dan kuning yang mereka terima sepanjang kampanye 2021/2022.
Dengan gaya nyinyir khasnya, Mourinho mengingatkan para pemain AS Roma agar tidak ceroboh hingga banyak mendapatkan kartu dari wasit ke depannya, sembari menyindir perlakuan sang pengadil dengan menyebut nama bek kawakan Juventus, Leonardo Bonucci.
Baca Juga: Klasemen Liga Italia Usai Roma Hajar Spezia 2-0
"Jika Anda melihat berapa banyak kartu kuning dan merah yang kami dapatkan, kami terlihat seperti tim pembunuh," keluh Mourinho seperti dilansir La Gazzetta dello Sport, Rabu (15/12/2021).
Mourinho ingin para pemainnya lebih berhati-hati, tetapi pada saat yang sama, ia tidak sepenuhnya senang dengan cara wasit memperlakukan para penggawa Giallorossi.
Beberapa pekan lalu, pelatih asal Portugal itu sampai menyarankan bintang AS Roma, Nicolo Zaniolo untuk berpikir meninggalkan Italia karena menilai buruknya kinerja wasit.
Dan dalam konferensi pers usai laga kontra Spezia, Mourinho juga mengungkapkan pesan yang disampaikannya kepada kapten AS Roma saat itu, Bryan Cristante agar tidak gegabah hingga mendapat kartu dari wasit.
"Saya mengatakan kepadanya agar santai dengan wasit karena ia bukan Leonardo Bonucci. Ia tidak mendapatkan perlakuan yang sama (dengan bek Juventus itu) sehingga jangan mengatakan hal-hal tertentu kepada wasit," sindir Mourinho.