Suara.com - Bintang Liverpool, Mohamed Salah secara mengejutkan tak masuk nominasi FIFPro World XI. Meski begitu, apresiasi justru datang dari Direktur WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.
FIFA merilis 23 nama pemain kandidat untuk FIFPro World XI. Menariknya, tak ada nama bintang Liverpool, Mohamed Salah dalam kandidat itu.
Banyak yang terkejut dengan rilis yang dikeluarkan FIFA dengan tak menyertakan nama Mohamed Salah. Winger asal Mesir itu dinilai layak untuk masuk ke dalam nominasi.
Meski begitu, terdapat dua nama pemain Liverpool yang masuk dalam kandidat, Alisson Becker untuk posisi kiper dan Trent Alexander-Arnold untuk bek kanan.
Baca Juga: Chelsea Sumbang Pemain Terbanyak, Berikut Daftar Nominasi FIFA FIFPro World XI 2021
Apresiasi untuk Mo Salah justru datang dari Badan Kesehatan Dunia. WHO melalui direkturnya mengucapkan terima kasih untuk pria asal Mesir itu.
Mo Salah baru-baru ini memberikan dukungan dan dorongan terhadap masyarakat agar bersedia untuk divaksin.
"Ada dokter yang telah belajar dan bekerja di bidang kedokteran selama bertahun-tahun. Jika saya mengatakan vaksinasi itu salah. Itu akan seperti orang acak di jalan yang memberi tahu saya cara bermain sepak bola," ucap Salah dikutip dari Al Araby.
"Jika Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan itu adalah hal yang benar untuk dilakukan, kita harus mengikuti mereka." imbuhnya.
Sikap Mo Salah itu dipuji oleh Abdanom mengingat banyak masyarakat yang belum percaya untuk melakukan vaksin Covid-19.
Baca Juga: FIFPro Kritik Keras PSSI Soal Pemotongan Gaji Pemain di Tengah Pandemi
"Terima kasih Mo Salah atas kata-kata dukungan Anda. Vaksin bekerja untuk menyelamatkan nyawa," tulis Abdanom melalui akun Twitter pribadi.
"Termasuk melawan Covid-19. Kami berharap dunia akan bekerja sama untuk memvaksinasi orang-orang dengan risiko tertinggi di mana-mana," imbuhnya.
Dilansir dari The New Arab, sikap Mo Salah ini dinilai mampu membuat banyak orang yang memandang sebelah mata vaksin Covid-19 mulai terbuka.
Hal ini dikatakan oleh Amro Ali selaku profesor sosiologi di American University od Cairo. Dia menilai sikap Salah merupakan dorongan besar untuk kampanye vaksin di Mesir dan Inggris.
"Ini akan memiliki efek yang luar biasa dengan mempengaruhi banyak orang di Mesir (dan bahkan di luar negeri)" ucap Amro Ali.
"Yang ragu-ragu untuk mengambil vaksin untuk sekarang mempertimbangkan untuk mendapatkannya," imbuhnya.
Mesir sudah memberi 44 juta dosis vaksin hingga saat ini, angka tersebut dinilai mampu menginokulasi sekitar 21,9 persen populasi menurut WHO.
Hanya 10 persen orang di Afrika yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid, jauh di bawah 64 persen yang divaksinasi di Amerika Utara dan 62 persen di Eropa.
Kontributor: Eko Isdiyanto.