Respons Panitia Piala AFF 2020 Terkait Isu Pengaturan Skor yang Bikin Heboh

Rabu, 15 Desember 2021 | 14:54 WIB
Respons Panitia Piala AFF 2020 Terkait Isu Pengaturan Skor yang Bikin Heboh
Para pemain timnas Malaysia saat merayakan gol dalam laga matchday pertama Grup B Piala AFF 2020 kontra Kamboja di Stadion Bisham, Singapura, Senin (6/12/2021). [AFF Suzuki Cup 2020]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan dugaan pengaturan skor yang melibatkan Timnas Laos membuat heboh. Panitia Penyelenggara (Panpel) Piala AFF 2020 pun angkat bicara.

Ketua Panpel Piala AFF 2020, Lim Kia Tong menanggapi ramainya kabar match fixing dalam kompetisi sepak bola bergengsi di Asia Tenggara tersebut.

Sebelumnya Timnas Laos diterpa rumor miring bahwa mereka diduga dalam praktik pengaturan skor. Hal itu diungkap oleh jurnalis kelahiran Prancis bernama Romain Molina.

Via akun Twitter miliknya pada Minggu (12/12/2021), Molina secara blak-blakan menyebut Laos bermain dalam jumlah yang besar.

Baca Juga: Tak Khawatir Timnas Indonesia Main Kasar, Pemain Vietnam: Ada Wasit

"Laos terus mengatur pertandingan mereka sendiri dalam kompetisi resmi (Piala AFF, Kejuaraan Asia Tenggara) mereka bermaind dengan tenang dalam jumlah besar," cuitnya.

"Ada peringatan di mana-mana karena taruhan, tapi AFC (Konfederasi Asia) dan FIFA tidak peduli," tutupnya.

Menanggapi isu miring tersebut Ketua Panpel Piala AFF 2020, Lim Kia Tong memberikan peringatan kepada para tim peserta.

Lim Kia Tong yang juga presiden FA Singapura mengatakan bahwa mereka telah memantau kompetisi bersama Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) Singapura.

"AFF tidak menoleransi pengaturan skor. Kami bersama CPIB telah memantau pertandingan agar tidak terjadi manipulasi pertandingan di kompetisi," ucapnya dikutip dari Harian Metro, Rabu (15/12/2021).

Baca Juga: Fachruddin Aryanto: Vietnam Kuat, Tapi Punya Kekurangan

Bek sayap Timnas Indonesia, Pratama Arhan (kanan) berebut bola dengan pesepakbola Kamboja, Sieng Chantea dalam pertandingan Piala AFF 2020 di Bishan Stadium, Singapura, Kamis (9/12/2021) malam WIB. [ANTARA FOTO/Humas PSSI]
Bek sayap Timnas Indonesia, Pratama Arhan (kanan) berebut bola dengan pesepakbola Kamboja, Sieng Chantea dalam pertandingan Piala AFF 2020 di Bishan Stadium, Singapura, Kamis (9/12/2021) malam WIB. [ANTARA FOTO/Humas PSSI]

"Hukuman berat menanti mereka yang terlibat. Pemain atau ofisial yang dinyatakan bersalah di pengadilan (Singapura) atau panpel Piala AFF karena korupsi sepak bola, dapat dilarang melakukan aktivitas sepak bola," imbuhnya.

Lim Kia Tong juga menjelaskan sebelum Piala AFF 2020 dimulai, semua pemain dan ofisial sudah diarahkan oleh otoritas setempat mengenai apa yang dimaksud dengan pengaturan skor beserta konsekuensinya.

Sementara itu, Piala AFF 2020 sudah memasuki fase terakhir grup. Di Grup A Piala AFF, Thailand dan Singapura sudah memastikan diri lolos ke semifinal.

Dua tim itu akan bertarung pada Sabtu (18/12/2021). Laga itu akan menentukan siapa tim yang akan finis sebagai pemuncak klasemen Grup A Piala AFF 2020.

Sedangkan di Grup B Piala AFF 2020, masih ada tiga tim yang punya kans lolos ke babak semifinal. Mereka adalah Indonesia, Vietnam, dan Malaysia.

Ketiga tim tersebut, sama-sama meraih koleksi enam poin. Indonesia berada di urutan pertama dengan agresivitas (+6), sedangkan Vietnam (+5), dan Malaysia (+3).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI