Protes Drawing UCL, Real Madrid Kena Sindiran Menohok Presiden La Liga

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 15 Desember 2021 | 11:00 WIB
Protes Drawing UCL, Real Madrid Kena Sindiran Menohok Presiden La Liga
Presiden Real Madrid Florentino Perez berpidato di acara perayaan keberhasilan Madrid menjuarai Liga Champions musim 2016/17 [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden La Liga, Javier Tebas turut mengomentari insiden yang terjadi dalam proses drawing babal 16 besar Liga Champions 2021/2022. Dia secara khusus mengomentari Real Madrid.

Drawing Liga Champions harus diulang lantaran UEFA melakukan kesalahan teknis. Pada undian pertama, Real Madrid mendapat lawan Benfica, sebelum hasil undian ulang mempertemukan mereka dengan Paris Saint-Germain (PSG).

Real Madrid sempat melakukan protes kepada UEFA saat itu. Mereka menyebut UEFA seharusnya tak mengulang seluruh undian karena kesalahan terjadi setelah Madrid dan Benfica dipertemukan.

Javier Tebas mengomentari kritik Real Madrid dengan sindiran menohok dengan membawa-bawa kembali isu Liga Super Eropa (ESL) di mana Los Blancos adalah salah satu inisiatornya.

Baca Juga: Berikut Rekor Pertemuan Real Madrid vs PSG di Liga Champions

“Mungkin Real Madrid benar dan seluruh undian [Liga Champions] seharusnya tidak terulang," kata Javier Tebas dikutip dari Football Espana, Rabu (15/12/2021).

"Itu memalukan. Saya tidak tahu apakah itu kesalahan manusia atau teknis, dan mungkin Real Madrid benar dan seluruh undian seharusnya tidak terulang."

Presiden La Liga Javier Tebas diwawancarai AFP di Madrid pada 21 Oktober 2020. [AFP]
Presiden La Liga Javier Tebas diwawancarai AFP di Madrid pada 21 Oktober 2020. [AFP]

"Tapi ini pendapat pribadi. Bukankah mereka menginginkan permainan yang lebih menarik? Nah, ini [melawan PSG] lebih menarik daripada bermain menghadapi Benfica.”

Real Madrid bersama Barcelona dan Juventus sempat ingin membuat ESL yang diperuntukan sebagai kompetisi tandingan Liga Champions.

Mereka menganggap format Liga Champions saat ini kurang seru karena tak langsung melibatkan tim-tim besar khususnya di lima liga top Eropa.

Baca Juga: Jumpa Real Madrid, Sergio Ramos Siap Mati Bela PSG

Ide itu pada akhirnya layu sebelum berkembang setelah UEFA dan beberapa asosiasi sepak bola negara-negara Eropa melakukan protes keras.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI