Syahrul belajar sepak bola di Sekolah Sepakbola (SSB) AMTRI yang ada di kampungnya, Beran, Tridadi, Sleman. Kemudian ia memperkuat klub amatir PSST Tridadi dalam kompetisi lokal di Sleman.
Pada 2011-2014, Syahrul diterima menjadi siswa Diklat Salatiga, dan sempat memperkuat Persab Brebes pada 2013 dan Persera Seruyan pada 2014 yang berlaga di Divisi 3 Liga Indonesia.
Awal karier profesional dimulai setelah memperkuat tim PON DIY pada 2016 dan sejurus kemudian ja dikontrak PSS Sleman dalam tusnamen ISC B. Hanya menjadi cadangan, di tengah kompetisi ISC B, Syahrul memutuskan mengikuti seleksi sebagai anggota TNI dan direkrut PS TNI U-21 dalam Kompetisi ISC U-21.
Bersama PS TNI U-21, Syahrul dipercaya menjadi kapten tim dan berhasil menjadi juara. Ia akhirnya menjadi kiper utama PSS Sleman dalam kompetisi Liga 2 2017.
Aturan kompetisi Liga 2 2017 yang hanya memperbolehkan 5 pemain usia diatas 25 tahun, membuka kesempatan bagi Syahrul untuk bisa tampil.
Namun, pada 2018, Syahrul kemudian pulang ke PS TNI yang belakangan bertranformasi menjadi PS Tira Persibako, Tira Persikabo, dan saat ini menjadi Persikabo 1973. Dan bersama tim yang disebutkan, ia menjadi pilihan utama.
[Penulis: Kusuma Alan]