Leicester Turun ke Liga Konferensi, Rodgers: Saya Bahkan Tak Tahu itu Kompetisi Apa

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 10 Desember 2021 | 08:35 WIB
Leicester Turun ke Liga Konferensi, Rodgers: Saya Bahkan Tak Tahu itu Kompetisi Apa
Manajer Leicester City, Brendan Rodgers. [TIM KEETON / POOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajer Leicester City, Brendan Rodgers kecewa timnya harus turun kasta ke Liga Konferensi setelah kalah dari Napoli dalam laga terakhir Grup C Liga Europa, Jumat (10/12/2021) dini hari WIB.

Dalam pertandingan di Stadion Diego Maradona, Naples itu, Leicester City kalah 2-3 yang berakibat mereka finis di peringkat ketiga dan harus rela turun ke babak play-off fase gugur Liga Konferensi.

"Saya harus jujur, saya bahkan tidak tahu itu [Liga Konferensi] kompetisi apa,” kata Rodgers kepada BT Sport dikutip dari BBC Sport, Jumat (10/12/2021).

"Saya fokus pada Liga Europa dan memenangkan grup ini dan setidaknya finis kedua. Tapi saya yakin saya akan segera mengetahuinya."

Baca Juga: Xavi: Level Barcelona Sekarang Liga Europa, Harus Diterima!

Leicester secara dramatis berubah status dari pemuncak klasemen sementara menjadi penghuni peringkat ketiga pasca kekalahan tersebut.

Sementara posisi juara grup berhasil diduduki Spartak Moskow yang mengalahkan Legia Warsawa 1-0 di laga terakhir. Wakil Rusia berhak jadi juara grup karena unggul head-to-head atas Napoli meski keduanya sama-sama mengumpulkan 10 poin.

Reaksi gelandang Leicester asal Inggris, James Maddison setelah timnya dipastikan tersingkir dari Liga Europa usai kalah 2-3 dari Napoli dalam laga terakhir Grup C di stadion Diego Maradona di Naples, Jumat (10/12/2021) dini hari WIB.Alberto PIZZOLI / AFP.
Reaksi gelandang Leicester asal Inggris, James Maddison setelah timnya dipastikan tersingkir dari Liga Europa usai kalah 2-3 dari Napoli dalam laga terakhir Grup C di stadion Diego Maradona di Naples, Jumat (10/12/2021) dini hari WIB.Alberto PIZZOLI / AFP.

Rodgers merasa timnya berkontribusi besar terhadap kejatuhan mereka sendiri melawan Napoli yang sedianya tak dalam kondisi terbaik karena badai cedera.

“Ada banyak kenaifan di tim kami, dengan banyak pemain muda dan itu menjadi kekurangan besar bagi mereka musim ini,” tegas Rodgers.

"Kami telah memainkan sejumlah sistem tetapi secara individu itu tergantung pada memiliki mentalitas untuk menjaga ketat lawan atau menghentikan umpan silang. Kami bagus dalam menyerang tetapi hari ini tidak cukup bagus," tambahnya.

Baca Juga: Prediksi Lazio vs Galatasaray di Liga Europa Malam Ini

Kedudukan sudah berubah ketika pertandingan baru berjalan empat menit. Adam Ounas membuat Napoli unggul lebih dulu lewat tembakan yang mengarah ke tiang jauh gawang Kasper Schmeichel.

Napoli menggandakan kedudukan pada menit ke-24 lewat gol Eljif Elmas yang mengkonversi umpan Andrea Petagna. Leicester tertinggal dua gol.

Selang tiga menit, Leicester memperkecil kedudukan lewat tendangan Jonny Evans dari jarak dekat. Kedudukan menjadi 2-1.

Leicester berhasil mengejar ketertinggalan pada ke-32 ketika Kiernan Dewsbury-Hall melepaskan tembakan dari tepi kotak penalti yang sukses menggetarkan jala gawang lawan setelah menerima bola muntah dari sapuan pemain Napoli. Skor menjadi 2-2.

Duel sengit berlanjut pada babak kedua. Napoli mendominasi penguasaan bola dan melancarkan serangan-serangan berbahaya untuk mendapatkan gol ketiga.

Pada menit ke-53, Napoli akhirnya memulihkan keunggulan. Elmas melepaskan tendangan dari kotak penalti setelah menerima umpan silang Di Lorenzo guna mengubah kedudukan 3-2 untuk Il Partenopei.

Leicester City berpeluang menyamakan kedudukan pada menit ke-55 ketika kesalahan Giovanni Di Lorenzo dimanfaatkan James Maddison tetapi tendangannya membentur tiang gawang.

Leicester beberapa kali berusaha menyamakan kedudukan pada sisa pertandingan, tetapi pasukan Brendan Rodgers harus menelan pil pahit kalah tipis 2-3.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI