Cerita Ralf Rangnick Gagal Cari Kelemahan Manchester United dan Dibantai di Liga Champions

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 09 Desember 2021 | 21:56 WIB
Cerita Ralf Rangnick Gagal Cari Kelemahan Manchester United dan Dibantai di Liga Champions
Manajer interim Manchester United, Ralf Rangnick bereaksi selama pertandingan pekan ke-15 Liga Inggris antara Manchester United vs Crystal Palace di Old Trafford, Minggu (5/12/2021) dini hari WIB. Paul ELLIS / AFP.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ralf Rangnick baru saja memulai debutnya sebagai manajer Manchester United di Liga Champions. Bersua Young Boys di matchday pemungkas, Kamis (9/12/2021) dini hari WIB, Manchester United hanya mampu meraih hasil imbang.

Berbicara soal Liga Champions dan Manchester United, sebelum menjadi manajer Setan Merah Rangnick pernah bersua klub Liga Premier itu saat melatih Schalke 04. Ketika itu, Rangnick dan anak asuhnya sukses melaju ke semifinal di musim 2010/11.

United yang ketika itu masih dipimpin Sir Alex Ferguson, harus dihadapi Rangnick pada dua kali kesempatan. Namun, sebelum bentrok di semifinal terjadi, Rangnick diam-diam datang ke Old Trafford untuk menyaksikan laga MU vs Newcastle United pada 19 April 2011.

Pelatih interim Manchester United, Ralf Rangnick memberikan aplaus pada penonton dalam laga Liga Inggris kontra Crystal Palace di Old Trafford, Manchester, Minggu (5/12/2021) malam WIB. [PAUL ELLIS / AFP]
Pelatih interim Manchester United, Ralf Rangnick memberikan aplaus pada penonton dalam laga Liga Inggris kontra Crystal Palace di Old Trafford, Manchester, Minggu (5/12/2021) malam WIB. [PAUL ELLIS / AFP]

Maksud Rangnick menyaksikan pertandingan itu guna mencari tahu kelemahan United. Setelan jas hitam lengkap dengan buku catatan kecil ia bawa sebagai atribut.

Baca Juga: Tiga Pemain Hebat yang Diorbitkan Ralf Rangnick, Salah Satunya Kini Berseragam Chelsea

Hari pertandingan kemudian tiba. MU telebih dulu away ke Jerman pada 26 April 2011. Namun, apa yang sudah dirancang oleh Rangnick ternyata tak sesuai ekspektasi.

Saat bermain di kandang Schalke, MU tampil dominan. Sebanyak 10 tembakan mengarah ke gawang, 2 di antaranya berujung gol. Di satu sisi, tuan rumah hanya melepaskan 5 upaya shoot on goal dan tak berujung gol.

Apa yang sudah dirancang Rangnick untuk mengetahui kelemahan MU gagal di leg pertama.

Di leg kedua, saat bermain di Old Trafford, Rangnick dan pasukannya kembali kalah. Memang mereka mencetak 1 gol dari 4 upaya tembakan. Tapi, MU melepaskan 8 shoot on goal dan 4 di antaranya berujung gol.

Alhasil, Schalke asuhan Rangnick kalah dengan agregat 6-1. Apa yang dilakukan pria dengan gelar Profesor Sepak Bola Jerman itu harus pupus saat timnya dihajar oleh Sir Alex Ferguson.

Baca Juga: Xavi: Level Barcelona Sekarang Liga Europa, Harus Diterima!

[Penulis: Kusuma Alan]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI