Suara.com - Kesan pertama Jose Mourinho terhadap London dan Inggris tak selalu menyenangkan, seperti harus berurusan dengan polisi hanya karena ingin menyelamatkan anjing kesayangannya.
Kembali ke tahun 2007, saat pertama kali Jose Mourinho menukangi Chelsea menjelma sebagai klub besar beprestasi daratan Inggris.
Terbang dari Portugal menuju ke London untuk menunaikan kewajiban sebagai manajer anyar The Blues, Jose Mourinho saat itu tidak sendirian.
Juru taktik berjuluk The Special One itu turut membawa serta anjing kecil kesayangannya bernama Lea, anjing ras berjenis Yorkhsire Terrier.
Baca Juga: Klasemen Liga Champions dan Daftar 15 Tim yang Sudah Lolos ke 16 Besar
Namun kedatangannya di Negeri Ratu Elizabeth membuat Mourinho dalam situasi yang tidak menyenangkan setelah anjingnya akan dievakuasi petugas.
Dilansir dari Sport Bible, usut punya usut ternyata Lea belum divaksinasi secara benar oleh Mourinho ketika dibawa serta ke Inggris.
Tindakan tak terduga pun dilakukan Mourinho, ia lantas berlari ke belakang dan keluar lewat jendela rumahnya untuk mengambil anjingnya agar tidak dikarantina.
Karena menurut Mourinho, anjing kesayanganya itu sudah disuntik vaksin dengan lengkap dan sesuai prosedur yang ditentukan.
"Saya punya anjing berasal dari Portugal, dan sebenarnya anjing itu sudah mendapat semua suntikan sesuai dengan prosedur," ucap Mourinho.
Baca Juga: Hasil Bola Tadi Malam, Liga Champions: Barcelona Tersingkir, MU vs Young Boys 1-1
"Namun pihak berwenang di Inggris menginginkan agar anjing tersebut dikarantina. Anjing itu sangat kecil dan rentan.
"Anak-anak saya juga sangat menyukainya, saat polisi mendatangi rumah saya, saya langsung bergegas ke belakang.
"Memasukkannya ke dalam tas, lalu saya melompat lewat jendela dan membawanya ke rumah teman saya," imbuhnya.
Karena berusaha kabur dengan membawa anjingnya, Mourinho sempat ditangkap dan diberi peringatan oleh pihak kepolisian.
Namun bukan The Special One namanya jika tidak tanpa perlawanan, ia kemudian menyewa pengacara untuk menangani kasusnya itu.
Meski begitu, beberapa tahun setelahnya Mourinho harus menghadapi kenyataan pahit setelah anjing kesayangannya itu meninggal.
"Mereka menilai tindakan saya melanggar hukum, jadi saya harus menjawab beberapa pertanyaan dan menelepon pengacara," ujar Mourinho.
"Jujur, saya sangat sedih karena anjing saya mati. Ia adalah bagian dari keluarga kami. Kendati demikian, kami tetap harus mengikhlaskannya." imbuhnya.
Kontributor: Eko Isdiyanto