Suara.com - Tinggal beberapa jam lagi Timnas Indonesia bakal melakoni laga perdana di Piala AFF 2020. Laga melawan Kamboja di Grup B ini bakal tersaji pada Kamis (9/12/2021) pukul 19:30 WIB.
Kamboja sendiri menelan kekalahan pada laga perdana mereka melawan Malaysia. Skuat arahan Ryu Hirose itu kalah dengan skor 1-3.
Meski kalah, Hirose mengaku tak kecewa dengan penampilan para pemainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa pola permainan yang dirancang Hirose tetap bisa berjalan sesuai keinginan.
Indonesia sendiri secara historis pertemuan dengan Kamboja terbilang unggul, tetapi Evan Dimas dan kolega mesti mewaspadai beberapa hal dari Kamboja.
Baca Juga: Profil Stadion Bishan, Venue Pertandingan Timnas Indonesia vs Kamboja
1. Penguasaan Bola
Salah satu kemajuan permainan dari Kamboja yang terlihat di laga melawan Malaysia adalah keberanian mereka dalam menguasai bola lebih lama.
Secara umum, Kamboja bahkan menguasai jalannya permainan karena menurut statistik mereka memegang 57% penguasaan bola berbanding 43% milik Malaysia.
Kondisi ini jelas bisa menjadi ancaman jika Indonesia tidak bisa memutus aliran bola Kamboja. Semakin lama para pemain lawan menguasai bola maka mereka akan memiliki banyak opsi dalam menyerang.
2. Shot On Target Tak Terduga
Baca Juga: Tanpa Egy Maulana Vikri Lawan Kamboja, Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia
Keberhasilan Kamboja dalam menguasai bola bisa dilihat dari kemampuan mereka dalam menyerang. Hal ini terlihat dari statistik laga di mana Kamboja mampu melepas 14 tendangan berbanding 17 milik Malaysia.
Semakin tak terduga karena 6 tendangan di antaranya dilepaskan Kamboja tepat mengarah ke gawang Malaysia. Ini menjadi indikasi bahwa Kamboja tak kekurangan peluang untuk mencetak gol.
3. Faktor Keisuke Honda
Semenjak kedatangan Keisuke Honda sebagai manajer Timnas Kamboja pada November 2018, permainan Kamboja bisa dibilang mengalami peningkatan.
Terlebih kini Honda juga didukung oleh sesama sosok asal Jepang di kursi pelatih kepala. Kombinasi ini bisa membuat Kamboja tak lagi menjadi inferior di hadapan Timnas Indonesia dan negara-negara kuat lain di Asia Tenggara.
Kontributor: Aditia Rizki