Mereka tampak kurang efektif dalam memaksimalkan peluang. Setidaknya, dari total 14 upaya tendangan yang tercipta, hanya ada enam yang sukses menemui sasaran alias menjadi shots on target.
Dari seluruh tembakan tepat sasaran yang tercipta itu, tak ada satu pun yang mampu dikonversi timnas Malaysia menjadi gol.
Hal ini membuktikan bahwa para pemain Kamboja, khususnya di sektor lini serang, belum mampu memaksimalkan peluang dengan efektif.
2. Minim Pemain Berpengalaman
Pada kejuaraan Piala AFF 2020, timnas Kamboja menjadi salah satu tim yang tampil dengan skuad muda. Bahkan, rata-rata usia pemain timnas Kamboja mencapai 22,9 tahun.
Selain itu pula, dari daftar 30 nama pemain yang dibawa oleh pelatih Ryu Hirose, hanya ada beberapa nama pemain senior.
Setidaknya, hanya ada delapan nama pemain senior atau usianya di atas 23 tahun. Sementara 22 nama lainnya berada dalam rentang usia 17 hingga 23 tahun.
Ini menjadi sisi kelemahan lainnya dari anak asuh Ryu Hirose yang harus bisa dimaksimalkan Evan Dimas dan kawan-kawan.
3. Tidak Ada Pemain Abroad
Baca Juga: Kamboja Banyak Berkembang, Asnawi Mangkualam Minta Timnas Indonesia Waspada
Kelemahan lainnya yang dimiliki oleh Pasukan Angkor ialah tidak ada satu pun nama pemain yang saat ini berkarier di luar negeri (abroad).