Suara.com - Menjelang pertandingan Grup B Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Kamboja di Stadion Bishan, Kamis (9/12) sore hari ini, terdapat beberapa kontroversi yang pernah dialami oleh kedua tim saat bertanding. Apa saja kontroversi Indonesia vs Kamboja itu?
Meskipun Indonesia memiliki catatan pertandingan lebih baik dibandingkan Kamboja, tapi tetap ada kontroversi Indonesia vs Kamboja. Dalam 5 pertemuan terakhir Indonesia vs Kamboja, skuad Garuda tidak pernah kalah. Sementara itu, Kamboja mencatatkan Piala AFF merupakan pertandingan kedua mereka.
Berdasarkan catatan, Indonesia tidak pernah kalah dalam 16 kali pertemuan. Dalam 16 pertemuan tersebut Indonesia menang sebanyak 15 kali dan 1 kali imbang. Dalam catatan juga, Indonesia telah membobol gawang Kamboja sebanyak 74 kali dan hanya kebobolan 7 gol di setiap pertandingan.
Kemenangan terbesar Indonesia saat melawan Kamboja adalah kualifikasi Piala Dunia 1998 dan Piala Tiger 2004 dengan skor 8-0. Sayangnya di samping kesuksesan itu, kontroversi Indonesia vs Kamboja pun cukup menyita perhatian publik.
Kontroversi Indonesia vs Kamboja
Pada piala AFF, Indonesia bertemu 4 kali dengan seluruh kemenangan dipegang oleh skuad Garuda. Dalam pertemuan antara Indonesia vs Kamboja diwarnai dengan kontoversi.
1. Marinus Wanewar bikin gestur alat kelamin
Pada pertandingan SEA Games 2017, Indonesia unggul dengan skor 2-0 atas Kamboja. Saat bersamaan terjadi sebuah kontroversi yang dilakukan oleh striker Marinus Wanewar. Ia menunjukkan gestur alat kelamin yang memicu amukan pemain dan ofisial tim Kamboja.
Aksi tersebut dilatarbelakangi oleh aksi permainan kasar yang dilakukan oleh para pemain Kamboja. Kelakukan Marinus tersebut membuat pertandingan berakhir dengan keributan.
Baca Juga: Kejutan, Tottenham Hotspur Dukung Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
2. Selebrasi kontroversi Marinus Wanewar