Suara.com - Manajer Barcelona, Xavi Hernandez, mengaku sangat terpukul atas kekalahan timnya dari Bayern Munich dalam laga terakhir Grup E Liga Champions, Kamis (9/12/2021) dini hari WIB.
Barcelona, yang membutuhkan kemenangan untuk melaju ke 16 besar, tak berdaya di hadapan Bayern Munich. Mereka kalah telak 0-3 di Allianz Arena.
Hasil ini membuat Barcelona tersingkir dari Liga Champions lantaran di laga lain, Benfica mengalahkan Dynamo Kyiv 2-0. Kondisi itu membuat Tim Catalan finis ketiga, sementara Benfica berhak menemani Bayern ke fase gugur.
Kekalahan ini turut membuat Barcelona menjadi bulan-bulanan Bayern dalam dua pertemuan penyisihan grup. Pada laga pertama, mereka juga kalah 3-0 di Camp Nou.
Baca Juga: Kangkangi Barcelona, Benfica Temani Bayern ke 16 Besar Liga Champions
Xavi Hernandez mengaku terpukul dan kesal Barcelona tak berdaya menghadapi Bayern dalam laga super krusial itu. Dia pun berharap pengalaman pahit ini bisa jadi pelajaran Barcelona yang tengah membangun ulang kekuatan.
“Mereka mendominasi kami, kami selalu ingin mendominasi dan menaklukkan rival kami, tetapi sebaliknya,” kata Xavi pasca pertandingan kepada Marca, Kamis (9/12/2021)
“Kami harus menuntut lebih dari diri kami sendiri. Kami adalah Barcelona. Ini harus menjadi titik balik untuk mengubah dinamika dan banyak hal. Kami belum bertanding. Ini adalah Liga Champions."
“Tapi inilah realita kita. Ini adalah situasi yang kami hadapi, dan kami harus menghadapi situasi tersebut dengan bermartabat. Hari ini dimulai era baru dan panggung baru. Ini adalah realitas kita dan itu membuatku kesal," tambahnya.
Finis ditempat ketiga membuat Barcelona harus puas turun kasta ke Liga Europa. Kali terakhir Blaugrana gagal ke fase knock out Liga Champions adalah dua dekade lalu tepatnya di musim 2000/01.
Baca Juga: Bayern vs Barcelona: Kalah Telak, Tim Catalan Tersingkir dari Liga Champions