Suara.com - Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB) telah mendenda gelandang belia Borussia Dortmund, Jude Bellingham sebesar 40.000 euro (sekira Rp 647 juta) karena melontarkan komentar kontroversial kepada wasit Felix Zwayer, menyusul kekalahan timnya dari Bayern Munich akhir pekan kemarin.
Zwayer sendiri telah menolak permintaan penalti Dortmund sebelum memberikan hadiah penalti kepada Bayern karena Mats Hummel melakukan handsball.
Robert Lewandowski lantas mencetak gol dari titik putih pada laga tersebut untuk memberi Bayern kemenangan tandang 3-2 dan keunggulan empat poin atas Dortmund di puncak klasemen Bundesliga Jerman 2021/2022.
Usai pertandingan, Bellingham tanpa tedeng aling-aling mengungkapkan kekesalannya terhadap keputusan wasit tersebut dalam sesi wawancara.
Baca Juga: Permintaan Rangnick, Ini 3 Sosok Baru yang akan Isi Staf Kepelatihan Manchester United
"Anda dapat melihat banyak keputusan dalam permainan. Untuk laga terbesar di Jerman, ditugasi seorang wasit yang sebelumnya pernah tersangkut kasus pengaturan skor, apa yang bisa Anda harapkan?" ketus gelandang sentral Timnas Inggris berusia 18 tahun tersebut.
Sementara itu, DFB di laman resminya menyatakan; "Pengadilan olahraga menganggap pernyataan Bellingham sebagai 'perilaku tidak sportif' dan menghukum pemain nasional Inggris itu dengan denda."
Baik Dortmund dan Bellingham telah menerima keputusan DFB.
Sebagai informasi, nama Zwayer pernah masuk dalam skandal pada 2005 yaitu menerima suap sebesar 300 euro untuk pengaturan skor dalam pertandingan SV Wuppertal vs Werder Bremen.
Zwayer menerima uang tersebut dari asisten wasitnya saat itu, Robert Hoyzer, yang kemudian dihukum penjara dua setengah tahun.
Baca Juga: Prediksi FC Porto vs Atletico Madrid: Partai Hidup Mati di Dragao
Sedangkan Zwayer hanya dihukum larangan memimpin laga selama enam bulan karena buka suara soal kelakukan Hoyzer.