Suara.com - PSSI mendukung langkah PSS Sleman melaporkan Elwizan Aminudin ke Polres Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Elwizan dilaporkan karena diduga sebagai dokter gadungan.
Elwizan Aminudin merupakan dokter tim PSS Sleman yang sudah malang melintang menjadi staf medis di berbagai klub Indonesia bahkan timnas.
Namanya Elwizan Aminudin kini mencuat setelah gelar dokternya diduga palsu. Sosok yang sebelumnya mengaku lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Syahkuala Banda Aceh ini, nyatanya tak terdaftar dalam database kedokteran yang ada di Indonesia.
Sialnya, PSS Sleman jadi tim terbaru yang sempat mempekerjakan sosok asal Bireun, kelahiran 25 April 1982 ini.
Baca Juga: Tekuk Barito Putera, Aji Santoso Semringah Lihat Permainan Persebaya
Sebelum di PSS, Elwizan pernah menjadi dokter tim Persita Tangerang, Madura United, Bali United, Kalteng Putra, Bhayangkara FC, Tira Persikabo, dan Barito Putra. Selain itu, ia juga pernah bekerja di timnas Indonesia.
Direktur Operasional PSS leman Hempri Suyatna mewakili manajemen telah melaporkan kasus ini kepada Polres Sleman. Hempri melapor pada Jumat (3/12/2021) dengan didampingi tim hukum dari PT PSS.
"Kami membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan. Kemudian berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang menyatakan ijazahnya palsu," ujar Hempri dilansir dari laman PSSI.
Sekjen PSSI Yunus Nusi pun mendukung langkah PSS. Sebab dengan pelaporan ini semua akan terjawab soal status Elwizan itu sendiri.
"Kalau memang itu ijazah palsu dan kemudian memakainya, itu masuk ranah pidana. Jadi apa yang dilakukan PSS itu sudah benar. PSSI mendukung langkah PSS itu," kata Yunus Nusi.
Baca Juga: Persib Bandung Raih Tiga Poin Lawan Madura, Jupe: Sulit Bagi Kami Menambah Keunggulan
Yunus berharap semua klub Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3 untuk hati - hati. Ia meminta klub-klub untuk lebih teliti lagi dalam memperkerjakan orang.
“Kasus ini menjadi perhatian untuk kita semua," pungkas mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.