Suara.com - Negara-negara Arab nyatanya tak mau ketinggalan soal sepak bola. Hal ini terbukti dari hadirnya turnamen sepak bola terakbar di kawasan Jazirah Arab yang bertajuk FIFA Arab Cup 2021.
Turnamen ini diikuti oleh negara-negara terbaik di kawasan Jazira Arab yang meliputi negara-negara di dua konfederasi, yakni Asia dan Afrika.
Negara-negara yang berpartisipasi antara lain, Qatar, Oman, Iraq, Bahrain, Tunisia, Uni Emirat Arab, Suriah, Maroko, Arab Saudi, Yordania, Palestina, Mauritania, Aljazair, Mesir, Lebanon, dan Sudan.
Untuk edisi 2021 ini, FIFA Arab Cup digelar sejak 30 November hingga 18 Desember 2021. Nantinya, ke-16 negara ini akan terbagi dalam empat grup dan memainkan 24 pertandingan dari total 32 pertandingan yang ada.
Nyatanya, FIFA Arab Cup ini bukanlah turnamen yang populer sebelumnya. Hanya saja, turnamen ini kini menjadi pembicaraan karena ada unsur 'FIFA' dalam namanya penyelenggaraannya.
Lantas, bagaimana perjalanan FIFA Arab Cup itu sendiri?
Sejarah FIFA Arab Cup
Lahirnya FIFA Arab Cup sendiri berasal dari ide Presiden Asosiasi Sepak Bola Lebanon (LFA), George Dabbas pada 1962. Ia menggagas lahirnya turnamen bertajuk Piala Arab kepada Majelis Umum Arab.
Sejak 1966, Piala Arab secara De Facto digantikan Piala Palestina yang berlangsung hingga 1982 dan kemudian digantikan dengan nama turnamen pemuda sebelum kembali ke nama Piala Arab pada 1980 an.
Baca Juga: Sama-sama Jadi Aktris Korea Paling Hits 2021, 8 Adu Gaya Han So Hee dan Jeon Yeo Bin
Hingga kini, masih banyak yang bingung untuk membedakan Arab Cup dengan Gulf Cup atau Piala Teluk. Pasalnya, negara pesertanya hampir sepenuhnya sama.