Ubah Nasib Manchester United, Tugas Berat Menanti Ralf Rangnick di Old Trafford

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 03 Desember 2021 | 16:15 WIB
Ubah Nasib Manchester United, Tugas Berat Menanti Ralf Rangnick di Old Trafford
Manajer Manchester United Ralf Rangnick menyaksikan pertandingan MU vs Arsenal di Old Trafford, Jumat (3/12/2021) [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Statistik pertandingan sepanjang November lalu memperlihatkan Fred adalah pemain MU yang paling sering menekan lawan sekalipun umpan dia kerap tidak akurat. Dia juga selalu bermain dalam teamwork, yang adalah nilai penting lainnya yang ditekankan Rangnick dalam gegenpressing.

Jika semua ini belum cukup, dia masih bisa mendatangkan pemain-pemain ideal dengan filosofi sepak bola yang dianutnya pada bursa transfer Januari nanti.

Faktor kedua adalah jadwal pertandingan liga yang lebih menguntungkan Man United yang dalam 13 pertandingan ke depan praktis hanya menemukan West Ham United sebagai lawan yang berpotensi merepotkan mereka.

Sebelum menghadapi derbi Manchester pada 5 Maret mendatang di mana saat itu Setan Merah mungkin sudah terbiasa dengan taktik sepak bola menekan ala Rangnick, Man United bakal menghadapi 13 tim yang hampir semuanya secara teoritis di bawah kelas mereka.

Jika mulus dalam 13 pertandingan liga ke depan, maka perhitungan poin paling optimistis yang diperoleh MU adalah 30 poin. Tetapi tidak mustahil jika mendapatkan semua 39 poin dari 13 laga itu.

Tapi masih ada kekurangan pada diri Rangnick, yakni belum pernah membawa tim yang dilatihnya menjuarai liga, rekam jejak yang justru dimiliki Louis van Gaal dan Jose Mourinho yang memang bertabur trofi juara liga, bahkan Liga Champions.

Di luar reputasinya yang ahli melesatkan tim-tim tak dikenal ke liga elite Bundesliga, sukses paling besar Rangnick dalam liga adalah membawa RB Leipzig finis urutan ketiga pada musim 2018-2019.

Striker Manchester United Cristiano Ronaldo (kiri) merayakan dengan striker Manchester United Jadon Sancho (kanan) setelah mencetak gol ketiga mereka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Arsenal di Old Trafford, Manchester, Inggris, pada (2/12/2021). [OLI SCARFF / AFP]
Striker Manchester United Cristiano Ronaldo (kiri) merayakan dengan striker Manchester United Jadon Sancho (kanan) setelah mencetak gol ketiga mereka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Arsenal di Old Trafford, Manchester, Inggris, pada (2/12/2021). [OLI SCARFF / AFP]

Rangnick juga masih asing dengan kultur sepak bola Liga Inggris, walaupun kabarnya sewaktu muda pernah studi di negara ini dan menjadi penggemar salah satu klub Inggris. Manchester United sendiri adalah klub raksasa pertama yang dia latih.

Namun pelatih yang mengawali karir kepelatihannya pada1980-an itu piawai dalam mentransformasi klub-klub yang dipimpinnya, bahkan metode sepak bolanya menginspirasi pelatih-pelatih seperti Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel yang tengah mendominasi Liga Inggris dan bahkan Eropa, bersama Josep Guardiola.

Baca Juga: Gagal Ballon d'Or, Mohamed Salah Justru Sabet Penghargaan yang Tak Dimiliki Messi

Rangnick juga berpengaruh besar kepada dua klub Red Bull, yakni Leipzig di Jerman dan Salzburg di Austria, lewan peran pentingnya dalam proses rekrutmen pemain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI