Suara.com - Pernyataan cukup menarik dilontarkan salah satu calon pemain naturalisasi timnas Indonesia, Mees Hilgers. Perkataannya a berpotensi menyinggung pesepak bola lokal Tanah Air.
Mees Hilgers merupakan satu dari empat pemain asing yang masuk dalam daftar pemain yang diminta Shin Tae-yong untuk segera dinaturalisasi oleh PSSI.
Tiga pemain yang jadi incaran pelatih Shin Tae-yong selain Mees Hilgers antara lain Sandy Walsh, Kevin Diks dan Jordi Amat.
Menurut kabar yang beredar, Mees Hilgers menjadi pemin yang sangat berpeluang membela timnas Indonesia dengan usianya yang masih 21 tahun.
Baca Juga: Daftar Lengkap Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF, Tanpa Pemain Persija Jakarta!
Selain itu, dirinya memang memiliki garis keturunan Indonesia. Kondisi itu membuat status Warga Negara Indonesia (WNI) pun bisa didapatkan tanpa harus melalui proses naturalisasi.
Bicara soal naturalisasi pemain, Hilgers memiliki pandangan tersendiri baru-baru ini dalam sebuah video wawancara bersama Channel YouTube KR TV.
Menurut bek FC Twente ini, sebuah tim yang ingin menaikkan level permainan dan kompetisi membutuhkan sosok pemain naturalisasi.
Bukan tanpa alasan mengingat pemain Eropa memiliki keunggulan lebih ketimbang pemain Asia pada umumnya, khususnya Asia Tenggara.
Tambahan kekuatan pemain Eropa dengan segudang pengalaman dan kemampuan yang dimiliki diyakini bakal meningkatkan performa tim.
Baca Juga: Mau Cetak Sejarah, PSSI Ingin Timnas Indonesia Juara Piala AFF
Dan bukan karena tidak ada pemain yang bagus di Indonesia, perbedaan cara berlatih dan kebiasaan menjadi faktor utama.
"Menurut saya, kalau ingin menaikkan level tim perlu adanya pemain naturalisasi," ucap Mees Hilgers dalam YouTube KR TV.
"Bukan karena tak ada pemain yang bagus di Indonesia. Tapi carakami berlatih di Eropa lebih baik.
"Kami bisa menaikkan level itu, menurut saya bagus jika kami bisa bergabung ke dalam tim hingga level tim itu akan naik.
"Kami juga akan mendapatkan pengalaman baru," imbuhnya.
Naturalisasi memiliki dua sisi pandangan berbeda untuk keseluruhan masyarakat Indonesia, ada yang menerima dan ada pula yang menentang.
Di satu sisi pemain naturalisasi Eropa mungkin bisa memberi keunggulan dalam beberapa teknik bermain, di sisi lain kebiasaan ini dinilai tak baik.
Khususnya bagi regenerasi pemain lokal, tak heran mengapa tak sedikit pihak yang menentang adanya naturalisasi pemain.
Hal ini juga dipahami benar oleh Hilgers, tetapi jika diberi kesempatan membela timnas Indonesia ia pun berjanji bakal memberi penampilan terbaik.
"Saya paham, sejumlah pihak tak setuju naturalisasi karena bukan asli Indonesia. Namun, bagi saya ini baik untuk tim," ujar Hilgers.
"Saya yakin bisa memberi yang terbaik untuk Indonesia jika bermain di sana nanti." imbuhnya.
Kontributor: Eko Isdiyanto.