Hasil Investigasi PT LIB: Dokter Tim PSS Sleman Ternyata Dokter Gadungan

Jum'at, 03 Desember 2021 | 01:00 WIB
Hasil Investigasi PT LIB: Dokter Tim PSS Sleman Ternyata Dokter Gadungan
Mantan dokter tim PSS Sleman, Elwizan Aminudin. [dok. PSS Sleman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ramai diperbincangkan Elwizan Aminudin yang bekerja sebagai dokter tim di PSS Sleman adalah dokter gadungan. Operator kompetisi BRI Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang telah melakukan penelusuran pun menemukan bukti yang mengarah ke hal tersebut.

Direktur Utama (Dirut) PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menerangkan bahwa dokter-dokter Satgas COVID-19 yang ada di PT LIB telah melakukan penelusuran mengenai kebenaran kabar itu.

Setelah ditelusuri melalui beberapa sumber seperti laman resmi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) atau Kolegium Kedokteran Indonesia (KKI), ternyata tidak ditemukan nama Elwizan Aminudin.

Tidak sampai di situ, PT LIB juga melakukan pengecekan melalui ijazah yang dimiliki Elwizan dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Hasilnya, ijazah yang dimilikinya tersebut tidak terdaftar di kampus.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Persela Lamongan dan PSM Makassar Berbagi Poin di Magelang

"Sebelum mencuat di media, kami sudah investigasi. Terutama oleh dokter-dokter Satgas kita di PT LIB untuk verifikasi ke berbagai sumber informasi yang valid soal dokter, memang tidak ada," papar Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi awak media.

"Ini sebenarnya kita sudah tahu dari beberapa waktu yang lalu, tapi sedang kami investigasi dulu. Sampai sekarang juga sudah tidak ada di PSS si dokternya itu," sambungnya.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, saat menghadiri Extraordinary Club Meeting 2020 di Hotel Royal Ambarrukmo, Selasa (13/10/2020). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi).
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita. (Suara.com/Irwan Febri Rialdi)

Adanya kasus ini menjadi pelajaran bagi PT LIB untuk lebih teliti lagi dalam melakukan pengecekan. Meski pada dasarnya proses verifikasi untuk dokter tim ada di tangan klub masing-masing.

"Itu sebenarnya ranah klub masing-masing (verifikasi dokter). Bukan kewajiban kita verifikasi, itu ranah klub masing-masing untuk melakukan verifikasi keabsahan dia sebagai dokter. Tapi, sekarang kami akan konsen terhadap itu," ucap Akhmad Hadian.

"Ini jadi catatan kita semua pentingnya berkomunikasi dengan tim medis masing-masing klub. Bagaimanapun nanti perlu diverifikasi juga," pungkasnya.

Baca Juga: Hadapi Arema FC, Bali United Fokus Redam Carlos Fortes

Kabar Elwizan Aminudin sebagai dokter palsu ramai di media sosial belakangan ini, setelah akun Twitter @igbalamin89 mengungkapnya. Akun itu menyebut Elwizan tak terdaftar di IDI, DIKTI, dan KKI.

Menariknya, sosok Elwizan bukan hanya pernah bekerja di PSS Sleman. Ia juga pernah bekerja di Tira Persikabo, Kalteng Putra, bahkan Timnas Indonesia U-16 dan U-19 pada 2014 silam.

Terbaru, Elwizan dilaporkan sudah meninggalkan PSS. Namun, masih belum ada pernyataan resmi dari klub berjuluk Super Elang Jawa tersebut mengenai hal ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI