Besut Tottenham, Tantangan Terbesar dalam Karier Kepelatihan Antonio Conte

Rully Fauzi Suara.Com
Kamis, 02 Desember 2021 | 19:49 WIB
Besut Tottenham, Tantangan Terbesar dalam Karier Kepelatihan Antonio Conte
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte. [OLI SCARFF / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte terang-terangan mengakui bahwa menukangi Spurs adalah tantangan terbesar dalam karier kepelatihannya sejauh ini.

Pelatih asal Italia tersebut juga menilai Tottenham saat ini sedang menerima akibat karena membiarkan standar mereka menurun selama bertahun-tahun.

Spurs saat ini masih tertahan di peringkat kesembilan klasemen Liga Inggris 2021/2022, dengan mereka baru memenangkan dua dari empat pertandingan di semua kompetisi sejak mulai ditangani Conte bulan lalu.

The Lilywhites --julukan Tottenham-- menelan kekalahan memalukan 1-2 dari tim gurem asal Slovenia, Mura di Liga Conference Europa pekan lalu.

Conte sendiri memiliki prestasi bagus sebagai pelatih, yaitu meraih tiga gelar Liga Italia bersama Juventus sebelum memenangkan Liga Inggris dan Piala FA bersama Chelsea.

Eks pelatih Timnas Italia itu kemudian membimbing Inter Milan meraih gelar Scudetto pertama mereka dalam 11 tahun di musim lalu.

"Melatih Tottenham? Ya, ini tantangan terbesar saya dan mungkin yang terberat sejauh ini dalam karier kepelatihan saya. Tak diragukan lagi," ucap Conte seperti dilansir Tribal Football, Kamis (2/12/2021).

"Tapi, yang pasti saya juga sangat antusias. Sekarang yang paling penting adalah menciptakan basis yang baik dan kemudian membangun sesuatu yang penting," lanjut juru taktik berusia 52 tahun itu.

"Klub, dalam beberapa tahun terakhir, telah tergelincir. Bila saya membandingkan Tottenham dengan ketika saya berada di Chelsea, Tottenham sangat-sangat kompetitif dan tim yang sangat-sangat kuat," celotehnya. 

Baca Juga: Pep Guardiola Buktikan Diri Lebih Superior dari Sir Alex, Wenger dan Mourinho

"Dan saya pikir kehilangan pemain penting, atau seseorang menua dan kemudian memiliki perubahan generasi, saya pikir Tottenham sekarang membayar sedikit untuk ini. Bisa dibilang bahwa kami juga ada dalam periode transisi."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI