Suara.com - Pelatih asal Jerman Ralf Rangnick mengaku senang bisa bergabung dengan Manchester United sebagai manajer sementara setelah pihak klub mengumumkan penunjukannya, Senin siang waktu setempat.
"Saya senang bergabung dengan Manchester United dan fokus untuk membuat musim ini menjadi sukses untuk klub," ujar Rangnick dikutip Antara dari situs resmi klub, Senin (29/11/2021).
Menurut dia, skuad Manchester United saat ini benar-benar dipenuhi talenta dan memiliki keseimbangan antara pemain muda dan pemain berpengalaman.
Selain itu, ia juga menjelaskan tugasnya dalam enam bulan ke depan sebagai manajer sementara adalah untuk membantu para pemain untuk mengeluarkan semua potensi mereka, baik secara individu, dan yang terpenting adalah sebagai tim.
Baca Juga: Ralf Rangnick Resmi Jadi Caretaker Manchester United sampai Akhir Musim
Setelah menjalani tugas sebagai manajer sementara, pria berusia 63 tahun itu juga masih akan bertugas di Manchester United dalam bidang konsultasi.
"Skuad ini penuh dengan bakat dan memiliki keseimbangan yang hebat antara pemain muda dan pemain berpengalaman. Segala usaha saya untuk enam bulan ke depan akan membantu para pemain memenuhi potensi mereka, baik secara individu dan, yang paling penting sebagai sebuah tim. Di luar itu, saya berharap dapat mendukung tujuan jangka panjang klub melalui konsultasi," ungkap Rangnick.
Manchester United menunjuk Ralf Rangnick sebagai manajer sementara klub dengan durasi enam bulan atau hingga akhir musim mendatang menggantikan Michael Carrick yang saat ini menjabat sebagai pelatih caretaker.
Ralf Rangnick akan masuk menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Ole Gunnar Solskjaer menyusul rentetan hasil buruk yang didapatkan Manchster United dalam beberapa waktu terakhir.
Diyakini, usai Ralf Rangnick menjalankan tugasnya sebagai manajer sementara di Manchester United, pihak klub akan berusaha mendatangkan Mauricio Pochettino dari Paris Saint-Germain (PSG) atau Erik ten Hag dari Ajax pada awal musim mendatang.
Baca Juga: Tuchel Pasang Badan buat Jorginho yang Blunder Lawan MU, Alasannya Absurd