Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi resmi menggeser jadwal pekan ke-18 dan 19 pada seri ketiga kompetisi BRI Liga 1 musim ini, demi menyediakan ruang untuk ajang Piala AFF 2020, Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tentang pengendalian COVID-19 saat Natal dan Tahun Baru, serta periode pendaftaran pemain.
Dalam rilis resmi PT LIB, Senin (29/11/2021), laga-laga pada pekan ke-18 dan 19 pun dipindahkan ke seri keempat nanti.
"Jadwal pada pekan ke-18 dan pekan ke-19 akan digeser menjadi pertandingan jadwal seri keempat yang rencananya dimulai pada 5 Januari 2022," papar Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.
Sebelumnya, seri ketiga kompetisi Liga 1 2021/2022 dijadwalkan berlangsung pada 18 November - 24 Desember 2021.
Baca Juga: Tampil Ciamik di Bawah Mistar Gawang Bali United, Nadeo Argawinata Ungkap Resepnya
Namun dengan penyesuaian terkini, seri yang digelar di Jawa Tengah - Yogyakarta itu hanya akan dilaksanakan sampai 14 Desember 2021.
Saat mengambil kebijakan tersebut, PT LIB mempertimbangkan bergulirnya turnamen Piala AFF 2020 di Singapura yang memang menyedot pemain andalan beberapa klub. Timnas Indonesia memulai kiprahnya di sana pada 9 Desember 2021.
Kemudian, PT LIB mematuhi Inmendagri Nomor 62 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 pada saat Natal tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 yang tidak memperbolehkan adanya kegiatan olahraga pada tanggal 24 Desember 2021 - 2 Januari 2022.
Terakhir, keputusan tersebut memberikan ruang untuk periode pendaftaran dan transfer pemain yang dibuka pada tanggal 15 Desember 2021 - 12 Januari 2022.
"Beberapa pertimbangan itulah membuat kami mengubah jadwal seri ketiga BRI Liga 1 musim ini. Pada prinsipnya, perubahan jadwal ini juga sudah kami koordinasikan dengan PSSI pada 22 November 2021," ungkap Sudjarno.
Baca Juga: Pelatih Arema FC Puas Bisa Kalahkan dan Salip Persib di Klasemen
PT LIB pun sudah menyampaikan kebijakan tersebut kepada semua klub peserta Liga 1 2021/2022 melalui surat bernomor 1210/LIB-KOM/XI/2021.
"Dengan kebijakan ini, kami berharap semua kontestan bisa memaksimalkannya. Misalnya pasca paruh pertama kompetisi, klub-klub bisa lebih maksimal dalam melakukan bursa transfer pemain," kata Sudjarno.