Bayern Munich Potong Gaji Pemain yang Enggan Divaksin

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 23 November 2021 | 06:18 WIB
Bayern Munich Potong Gaji Pemain yang Enggan Divaksin
Gelandang Bayern Munich Joshua Kimmich (kiri) merayakan golnya ke gawang Borussia Dortmund bersama kiper Manuel Neuer dalam lanjutan Liga Jerman. Federico GAMBARINI / POOL / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bayern Munich telah memberlakukan pemotongan gaji kepada lima pemain mereka yang tidak mau divaksinasi. Kelimanya pun kini terpaksa menjalani karantina setelah melakukan kontak dengan suspek Covid-19.

Mantan pemain sayap Arsenal Serge Gnabry, Joshua Kimmich, dan tiga lainnya diberitahu oleh Bayern bahwa untuk setiap waktu karantina yang dijalani, upah mereka akan dipotong.

Hal itu merupakan buntut dari drama vaksinasi di skuad Bayern Munich. Para pemain terbelah di mana beberapa diantara mereka enggan mendapatkan vaksin untuk menangkal infeksi virus Sars-Cov-2 tersebut.

Pemain Bayern – yang menderita kekalahan mengejutkan dari Augsburg dalam pertandingan terakhir mereka – diberitahu pekan lalu bahwa klub akan menahan gaji dari siapa pun yang tidak mengikuti pelatihan atau pertandingan karena tidak divaksinasi.

Baca Juga: Tundukkan PSBS Batusangkar, Gasliko Melaju ke Semifinal Liga 3 Sumbar

Di samping Gnabry dan Kimmich yang belum menerima dosis pertama vaksin adalah wonderkid Jerman dan mantan pemain muda Inggris Jamal Musiala, mantan striker Stoke City Eric Maxim Choupo-Moting dan pemain Prancis berusia 22 tahun Michael Cuisance.

Dengan lima pemain sejauh ini menolak untuk divaksinasi, ketegangan bisa meningkat di dalam klub yang jauh dari ideal mengingat keikutsertaan mereka di Bundesliga dan Liga Champions.

Berita itu dipecahkan oleh outlet Jerman Bild, dengan publikasi Kicker melaporkan lima pemain kesal karena keputusan klub untuk mendenda para mereka bocor ke publik.

Laporan itu begitu heboh sehingga turut mengungkapkan bahwa ada hilangnya kepercayaan dari para pemain dan bahwa suasana di dalam tim telah terpengaruh.

Terlepas dari kemarahan para pemain, mantan CEO klub Karl-Heinz Rummenigge mendukung keputusan untuk memotong gaji para pemain.

Baca Juga: Polda Jatim Telisik Dugaan Kasus Pengaturan Skor Liga 3

“Semua orang telah mencoba untuk menyelesaikan masalah non-vaksinasi dan menemukan solusi,” kata Rummenigge.

“Itu tidak berhasil. Mungkin itu akan berhasil sekarang," sambungnya sebagaimana dikutip dari talkSPORT, Selasa (23/11/2021).

Dewan direktur olahraga Bayern Hasan Salihamidzic telah vokal dalam mendukung vaksinasi Covid-19 untuk para pesepak bola.

Namun, The Athletic mengklaim keputusan Bayern telah mendapat banyak respons pemain. Ada yang menerimanya, dan ada yang berencana membawanya ke ranah hukum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI