Suara.com - PSG Pati alias AHHA PS Pati menelan kekalahan 0-1 dari Persijap Jepara dalam laga lanjutan Grup C Liga 2 2021, Selasa (16/11/2021). Pelatih kepala PSG Pati, Joko Susilo menyebut para psikis pemainnya terganggu oleh hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis PSSI).
Seperti diketahui, PSG Pati mendapat hukuman dari Komdis PSSI karena memainkan I Gede Sukadana saat melawan Persis Solo pada laga perdana putaran kedua Liga 2 2021.
Saat itu, Sukadana masih dalam masa sanksi. PSG Pati pun dihukum kalah WO, pengurangan tiga poin, serta denda Rp 90 juta.
Hal ini tentu sangat merugikan PSG Pati. Pasalnya, saat melawan Persis mereka berhasil menahan imbang dengan skor 1-1. Mereka juga sangat butuh poin untuk menjauh dari zona degradasi.
Baca Juga: Kalah di Derby Mataram, Persis Solo Target Sapu Bersih Dua Laga Sisa Grup C
Sejauh ini, manajemen pun telah melakukan banding ke PSSI. Kendati demikian, menurut Joko hal itu tetap memengaruhi psikis pemain.
Joko berkilah, hal tersebut membuat PSG Pati tak berdaya ketika melawan Persijap Jepara dan kalah dengan skor 0-1. Satu-satunya gol Persijap sendiri dibuat oleh Iqmal Nur Samsu pada menit ke-32.
"Memang kabar kalah WO dari Persis Solo cukup mengganggu psikis kami. Manajemen sudah berusaha membuat mental pemain tetap terjaga dan tidak terganggu dengan kabar itu, tapi tetap saja sedikit banyak ini mempengaruhi mental pemain," ucap Joko Susilo seperti dimuat Solopos.com --jaringan suara.com, Rabu (17/11/2021).
Joko Susilo pun mengaku kecewa dengan hasil mengecewakan teranyar timnya ini.
Padahal selama jalannya pertandingan, skuad Java Army --julukan PSG Pati-- cukup mendominasi Persijap. Para penggawa PSG Pati sejatinya bisa menciptakan beberapa peluang yang seharusnya mampu dikonversi menjadi gol.
Baca Juga: Bawa Argentina ke Piala Dunia 2022, Lionel Messi Rengkuh Ballon d'Or Ketujuh?
"Sangat mengecewakan, tapi inilah sepakbola. Saya mohon maaf atas hasil ini. Mohon maaf kepada para pengurus, kalau ada yang salah, saya lah yang harus disalahkan. Namun saya acungi jempol kepada para pemain kami," tukas mantan pelatih Persik Kediri tersebut.