Sosialisasi Kerja Sama dengan PSSI, Polri Bakal Kawal Liga 1 dan Liga 2 Hingga Selesai

Rabu, 17 November 2021 | 20:01 WIB
Sosialisasi Kerja Sama dengan PSSI, Polri Bakal Kawal Liga 1 dan Liga 2 Hingga Selesai
Polri dan PSSI melakukan Sosialisasikan Kerja Sama dengan PSSI Bakal Kawal Liga 1 dan 2 Hingga Selesai (dok. PSSI).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSSI dan Mabes Polri melakukan sosialiasi yang melibatkan seluruh Polda dan Asosiasi Provinsi (Asprov) se-Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/11/2021).

Sosialisasi ini dilakukan terkait Perjanjian Kerja Sama antara PSSI dan Polri Nomor 12/PSSI/VII-2021 dan Nomor PKS/27/VII/2021 pada 21 Juli 2021 tentang Penerbitan Rekomendasi dan/atau Pemberian Izin Bantuan Pengamanan, Penegakan Hukum, Kesehatan dan Hubungan Luar Negeri dalam Kegiatan PSSI.

Hadir dalam sosialisasi itu Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto dan jajarannya. Kemudian dari PSSI hadir Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Sekjen PSSI Yunus Nusi, dan Ketua Komite Disiplin (Komdis) Erwin Tobing.

Hadir juga perwakilan PT Liga Indonesia Baru (LIB) Direktur Utama Ahmad Hadian Lukita, Direktur Operasional Sudjarno dan jajaran lainnya.

Baca Juga: Fans Barcelona Tak Ingin Frenkie de Jong Pergi

"Jadi intinya kerja sama ini, salah satunya mengawal kompetisi Liga 1 dan 2 dari awal hingga akhir. Yang paling penting di akhir nanti ada penilaian positif dari publik terkait kompetisi ini," kata Imam dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut, Imam mengaku Polri sudah mendengar isu-isu tidak sedap kaitannya dengan match fixing beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, komunikasi antara PSSI dan Polri harus dilakukan agar bisa melakukan tindakan.

Imam juga meluruskan kabar tentang tidak adanya lagi Satgas Antimafia Bola. Menurutnya Satgas masih ada dan sering hadir dalam beberapa pertandingan, baik itu di Liga 1 dan 2.

"Isu negatif akan menimbukan kerawanan dan gangguan. Karena pada akhirnya akan menimbulkan keresahan di Kamtibnas. Itu sebabnya harus ada koordinasi antara PSSI, Mabes Polri, dan Polda," terang Imam.

"Tugas Satgas Antimafia Bola itu adalah pencegahan. Tugasnya ini di kewilayahan. Tolong dipahami betul oleh seluruh Polda di Tanah Air dan SOP-nya ditajamkan. Jangan sampai kemudian di wilayah tidak tahu soal Satgas Antimafia Bola ini," imbuh Imam.

Baca Juga: Hormati Jakmania, Bepe Pastikan Persija Tak Anti Kritik

Sementara itu, Ketum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan perjanjian kerja sama ini yang pertama dalam sejarah. Ia bertekad menjadikan sepak bola Indonesia lebih baik.

"Ini bukan karena saya mantan polisi. Tetapi, saya ingin mengembalikan sepak bola ke hal-hal yang benar," ujar sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga meminta kepada semua Asprov PSSI melapor jika menemukan kendala. Seperti banyaknya penonton yang nekat hadir di Liga 3, meski sudah dilarang.

"Sampaikan jika ada keluhan atau kendala kepada kepolisian setempat. Jadi kemudian jika ada masalah, jangan menyalahkan polisi. Tugas polisi yang utama adalah kamtibmas. Itu sebabnya sekali lagi Asprov harus aktif," pungkas Iwan Bule.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI