Suara.com - Gaya nyentriknya saat bertanding di lapangan membuat nama Edgar Davids ternyata juga punya cara unik tersendiri saat menekuni karier sebagai pelatih.
Sejumlah klub ternama Eropa pernah dibela Edgar Davids, seperti Ajax Amsterdam, Juventus, Barcelona hingga Inter Milan.
Sempat beberapa kali istirahat dari dunia sepak bola, pada 2012 Edgar Davids bergabung dengan klub kasta keempat Liga Inggris, Barnet.
Bukan sebagai pelatih, saat itu Davids mengemban tugas sebagai asisten pelatih membantu pekerjaan Mark Robson yang menjadi manajer Barnet.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Momen Lucu di Acara Pelepasan Timnas, Elkan Baggott Pamer KTP ke Ketum PSSI
Dua tahun setelahnya, Davids naik jabatan sebagai manajer sekaligus pemain untuk Barnet, dari sinilah tingkah uniknya saat melatih terungkap.
Paling mencolok adalah ketika Davids menuju tempat latihan, ia disebut kerap menggunakan mobil mewah Bentley miliknya seharga 100 ribu poundsterling.
Setelah tiba di tempat latihan, Davids tak menemani anak asuhnya berlatih melainkan hanya memantau sambil memanasi mesin mobilnya dan nangkring di atas Bentley.
Dikutip dari Taklsport, hal ini diungkapkan Jake Hyde yang merupakan salah satu mantan striker andalan milik Barnet.
Menurut Jake, aksi Davids itu mengganggu karena para pemain yang sedang berlatih konsentrasinya buyar.
Baca Juga: Kisah Del Piero yang Jadi Lambang Kesetiaan Juventus
"Dia akan duduk di belakang gawang dengan mesin pemanas menyala, kaki di atas dasbor sembari mengawasi kami selama sekitar 20 menit!" ucap Jake Hyde.
"Saya tidak bisa berkonsentrasi saat berpikir dia akan duduk di sini mengawasi saya, tapi dia malah duduk di Bentley! Dia bahkan tidak ikut dalam pelatihan," imbuhnya.
Selain itu Davids juga tak jarang memamerkan skill mengemudinya dengan bermanuver di saat anak asuhnya sibuk berlatih.
Jake juga mengaku karena aksinya itu, mobil Davids sempat terjebak di kubungan lumpur sampai tak dapat kembali ke jalan beraspal.
"Dia mungkin bukan pengemudi handal, itulah yang bisa saya katakan," ujar Jake.
"Kami mencoba berkonsentrasi pada latihan passing dan dia mundur tiga kali dan terjebak di lumpur. Bahkan, tidak bisa kembali ke atas.
"Dia melakukan putaran di sekitar lapangan dengan Bentley miliknya sembari menyaksikan kami berlatih. Kisah jenius seperti itu akan selalu saya ingat." imbuhnya.
Tak lama setelah itu Davids pergi dari Barnet, tepatnya pada 2014 dan sempat menganggur hingga 2018 mendapat tawaran menangani timnas U-20 Belanda.
Meskipun kariernya di timnas kelompok umur hanya bertahan selama satu bulan, Davids kemudian bergabung dengan SC Telstar, klub kasta kedua Liga Belanda.
Namun hanya bertahan selama beberapa bulan, gabung pada Agustus 2020 dan keluar pada Januari 2021.
Penulis: Eko Isdiyanto