Suara.com - Bek andalan Timnas Italia, Leonardo Bonucci mengakui jika timnya 'kehabisan bensin' setelah bermain habis-habisan dalam dua tahun terakhir, termasuk di Euro 2020. Gli Azzurri kepayahan hingga akhirnya gagal lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2022.
Italia hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan tuan rumah Irlandia Utara dalam laga pamungkas Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Selasa (16/11/2021) dini hari WIB. Hasil imbang ini memaksa Italia harus puas finis sebagai runner-up grup.
Italia pun harus menempuh babak ekstra jika ingin mencapai putaran final Qatar 2022. Mereka harus bermain di babak play-off pada Maret 2022 nanti untuk merebut salah satu dari tiga tiket tersisa dari zona Eropa.
Italia dianggap sebagai salah satu tim terkuat di dunia beberapa tahun terakhir. Mereka melaju sangat baik dalam dua tahun terakhir dengan puncaknya menjuarai Euro 2020.
Namun, sepertinya tim terkuat pun bisa kehabisan tenaga. Catatan Italia memburuk setelah Euro dengan enam hasil imbang dan satu kekalahan.
"Saat ini pikiran pertama saya adalah untuk bulan Maret (play-off). Tidak ada hal lain yang bisa dilakukan, hanya menatap bulan Maret mendatang," ucap Bonucci kepada RAI Sport.
"Akan ada laga pertama yang sulit dan semoga ada pertandingan lain tiga hari setelahnya."
Bonucci mengakui masalah Italia. Mereka tidak bermain maksimal dan melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Untuk itu, Italia perlu beristirahat sejenak dan mengumpulkan kekuatan terbaik mereka kembali.
"Kami seperti kehabisan bensin setelah Euro. Kami perlu mengisi ulang tenaga kami lagi. Ya, baik fisik maupun mental. Kami harus menemukan kembali determinasi dan sukacita dalam sepak bola kami yang pernah terlihat di Euro," tutur bek tengah Juventus itu.
"Saat itu kami memainkan sepakbola dengan rasa senang bukan karena tekanan harus membuktikan sesuatu."
Kemungkinan permainan Italia merosot sejak menyandang status jadi juara Eropa. Mereka seolah-olah harus membuktikan sesuatu, padahal hanya perlu bermain seperti biasanya.
"Mungkin menjadi juara Eropa secara tidak sadar telah mengubah sesuatu dalam diri kami," ucap Bonucci.
"Kami harus melepas tekanan itu dan bermain dengan bebas. Jika tidak, kami akan selalu meragukan diri kami sendiri," pungkasnya.