Suara.com - Penyerang timnas Inggris, Harry Kane menciptakan sejarah saat membantu tim Tiga Singa menang 10-0 atas San Marino dalam matchday terakhir Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Selasa (16/11/2021).
Pada pertandingan di Stadion San Marino, Serravalle itu, Harry Kane mencetak empat gol alias quattrick pada menit 27' P, 32', 39', dan 42'.
Torehan quattrick membuat Harry Kane menyamai catatan gol legenda timnas Inggris, Garry Lineker yakni 48.
Kini, penyerang Tottenham Hotspur itu hanya terpaut lima gol dari Wayne Rooney selaku top skor sepanjang masa timnas Inggris.
Baca Juga: Italia Gagal Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2022, Mancini Pede Menangi Playoff
Harry Kane benar-benar tampil tajam dalam laga tersebut, tetapi pelatih Gareth Southgate memutuskan untuk menariknya keluar pada menit ke-62 untuk digantikan Reece James.
Bukan tak mungkin jika Harry Kane tampil lebih lama di atas lapangan, dia bakal mengemas lebih banyak gol. Hal itu diakui oleh Gareth Southgate.
Sambil berkelakar, Southgate menjelaskan bahwa salah satu alasan dirinya menarik keluar Kane adalah agar Wayne Rooney dan keluarganya tidak marah lantaran rekor golnya berpotensi dipecahkan.
"Jika kami membiarkan Kane di lapangan (terus bermain--Red), kami akan mendapat telepon dari keluarga Wayne Rooney untuk segera menggantinya," canda Gareth Southgate dikutip dari laman resmi UEFA.
Southgate percaya bahwa hanya tinggal menunggu waktu untuk melihat Harry Kane memecahkan rekor gol Wayne Rooney. Banyak pertandingan yang bisa menjadi lumbung gol bagi penyerang yang musim lalu diisukan diincar Manchester City.
Baca Juga: Berikut Daftar Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2022, Inggris Terbaru
"Dia adalah pencetak gol yang fenomenal dan dia jelas tidak memiliki kesempatan di beberapa pertandingan di mana ada banyak gol yang tersedia," kata Southgate.
"Kami ingin memberinya kesempatan itu malam ini dan dia memanfaatkannya dengan sangat baik."
Kemenangan 10-0 atas San Marino turut memastikan langkah timnas Inggris ke Piala Dunia 2022 Qatar.
Inggris dipastikan lolos ke putaran final setelah mengakhiri kualifikasi di peringkat pertama dengan koleksi 26 poin, terpaut enam poin dari Polandia yang harus memainkan babak playoff.