Suara.com - Kompetisi sepak bola Tanah Air baru-baru ini ramai dengan kasus match fixing yang melibatkan lima mantan punggawa Perserang Serang. Pemain Barito Putera, Amiruddin Bagas Kaffa turut memberikan tanggapan.
Kasus match fixing kian riuh seusai muncul pengakuan dari Mr Y di acara Mata Najwa. Mr Y mengaku sebagai seorang wasit yang terlibat dalam pengaturan skor dua laga di Liga 1 musim ini.
Pengakuan Mr Y menyedot perhatian, bahkan PSSI mengaku sudah melakukan investigasi untuk mengungkap sosok pria tersebut dan siap mengambil tindakan hukum.
Mengenai match fixing, Bagas Kaffa rupanya memiliki jawaban tersendiri. Ia menekankan tak tahu menahu soal urusan non teknis.
Baca Juga: Teja Paku Alam Bakal Kawal Gawang Persib pada Laga Kontra Persija Jakarta
Hal itu diungkapkannya ketika berbincang dengan Roy Ricardo dalam kanal YouTube KR TV, Jumat (12/11/2021)
"Gak tahu (soal match fixing), gak mau tahu juga," terang kembaran Bagus Kaffi tersebut.
Mendengar jawaban itu, Roy Ricardo pun tergelitik untuk bertanya kepada Bagas Kaffa semisal ditawari untuk berbuat curang dengan upah fantastis.
"Andaikan itu orang datang ke kamu menawarkan Rp 1 miliar untuk melakukan gol bunuh diri, supaya tim kamu kalah, take it or leave it?," tanyanya.
Tak berselang lama, Bagas Kaffa pun memberikan jawaban. Pemain berusia 19 tahun itu menolak mentah-mentah jika tawaran sedemikian rupa.
Baca Juga: Tatap Seri 3, Milo Tak Ingin Pemain PSM Makassar Kembali Hilang Konsentrasi
Menurut Bagas Kaffa, lebih baik dirinya moncer berkarier, daripada menerima upah tinggi untuk melakukan match fixing.
"Enggak, leave it, karena itu buat kedepannya gak bagus, cuma dapat satu miliar untuk sementara aja, buat apa. Mending rezeki lancar, ngalir terus, tapi panjang kariernya," tutur mantan pemain Timnas U-19 itu.
Roy Ricardo pun tampak mendukung respons Bagas Kaffa. "Ya, cuma rezeki gede di depan, tapi habis itu gak dipakai (klub) di mana-mana," timpalnya.