"Kakek lahir di Surabaya dan nenek di Purworejo. Mereka bertemu dan akhirnya pindah ke Belanda," ujar Walsh.
Masa kecil Sandy Walsh sudah diisi sepak bola. Dia bergabung dengan tim Tempo Oversijse pada 2001. Hanya satu tahun di sana, Sandy pindah ke ERC Hoeilaart.
Karier sepak bola Sandy semakin serius ketika bergabung dengan tim junior Anderlecht pada 2003. Cukup lama Sandy di Anderlecht hingga akhirnya memutuskan pindah ke Genk pada 2012.
Awalnya, Sandy bergabung dengan tim U-21 Genk, namun perlahan dia bisa menembus tim utama. Pada September 2012, dia menjalani debut profesionalnya bersama Genk dengan melawan Anderlecht di Liga Belgia.
Namun perjalanan Sandy tak mudah begitu saja. Dia tidak banyak mendapat kesempatan di tim utama dalam beberapa musim hingga akhirnya di musim 2014/15 dia mulai mendapat cukup banyak kesempatan dengan tampil 11 kali di semua kompetisi bersama Genk.
Di musim selanjutnya, Sandy Walsh semakin mendapat kepercayaan dengan tampil 28 kali di semua ajang. Dia sukses mencetak 2 assist dan 1 gol.
Total Sandy bermain 75 kali di semua ajang bersama Genk hingga akhirnya dia memutuskan hengkang ke Zulte Waregem pada 2017.
Keputusannya tepat, dia mendapat banyak menit bermain di sana dengan total memainkan 8o pertandingan di semua ajang. Pemain yang biasa berposisi sebagai bek kanan itu kemudian pindah ke KV Mechelen pada tahun 2020.
Pada musim perdananya di Mechelen, Sandy tampil apik dengan mencatatkan 4 assist dan 3 gol dari 31 pertandingan. Penampilan impresif itu dia lanjutkan di musim 2021/22 dengan mencetak 2 gol dan 3 assist di 14 pertandingan Liga Belgia.
Baca Juga: 3 Fakta Mees Hilgers, Calon Bek Timnas Indonesia yang Jadi Pahlawan FC Twente
Bakat Sandy Walsh yang cukup menonjol itu membuatnya pernah mendapat kesempatan membela timnas kelompok umur Belanda. Tercatat dia sudah mentas bersama Timnas U-15 Belanda pada 2009.