Suara.com - Gelandang andalan Timnas Belgia, Kevin De Bruyne pro dengan wacana Piala Dunia digelar dua tahun sekali, alih-alih empat tahun seperti biasanya. Wacana ini sendiri sudah mengundang pro dan kontra dari banyak pihak.
Meski akan mendukung jika Piala Dunia memang akan dihelat dua tahun sekali ke depannya, namun De Bruyne menegaskan bahwa pemain juga harus diberi waktu istirahat di tengah jadwal yang padat, baik di level klub atau internasional.
Bintang Manchester City itu meyakini, jika semua pihak mau bekerja sama, maka Piala Dunia dapat digelar dua tahun sekali tanpa membuat jadwal pertandingan menjadi sangat padat.
"Pada awal musim, saya mengadakan pertemuan dengan FIFA dan Arsene Wenger untuk menjelaskan kepada kami apa yang ingin mereka lakukan," ucap De Bruyne seperti dilansir Tribal Football.
Baca Juga: 6 Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar, 4 Tim Favorit dan 2 Kuda Hitam
"Untuk melaksanakan itu (rencana Piala Dunia dihelat dua tahun sekali), federasi dari semua negara, UEFA dan FIFA harus berkoordinasi. Setiap orang wajib bekerja sama," sambung gelandang serang berusia 30 tahun itu.
De Bruyne sendiri memiliki poin penting terkait jadwal pertandingan andai Piala Dunia jadi digelar setiap dua tahun.
Mantan pemain Chelsea itu dengan tegas menyatakan bahwa pemain harus mendapatkan sorotan yang lebih karena merekalah yang bertanding di lapangan.
De Bruyne menekankan bahwa waktu istirahat harus tersedia agar para pemain terhindar dari cedera atau kelelahan setelah satu musim berlaga di level klub.
"Saya bersikeras pada poin kedua, ketika saya menekankan bahwa mereka harus menjaga waktu istirahat yang jelas bagi kami para pemain di akhir musim," tutur De Bruyne.
Baca Juga: Buang Peluang Lolos Piala Dunia 2022, Belanda Ditahan Imbang Montenegro 2-2
"Idenya sebenarnya tidak buruk, selama semua orang mau bekerja sama," tukas sang playmaker.