Selain Dani Alves, Berikut Kisah 3 Pemain Gaek yang Kembali Perkuat Klub Lamanya

Irwan Febri Rialdi Suara.Com
Minggu, 14 November 2021 | 18:39 WIB
Selain Dani Alves, Berikut Kisah 3 Pemain Gaek yang Kembali Perkuat Klub Lamanya
Dani Alves mencium lapangan di Camp Nou, Barcelona. [Instagram @danialves]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepulangan Dani Alves untuk memperkuat klub lamanya, Barcelona, sebetulnya bukanlah fenomena baru di dunia sepak bola.

Sebab, sejarah mencatat adanya sejumlah pemain tua yang akhirnya kembali pulang untuk memperkuat klub lamanya.

Dani Alves memang menjadi salah satu contoh terbaru dari fenomena ini. Sebab, pemain asal Brasil itu sempat menjadi andalan Barcelona selama bertahun-tahun.

Ia tercatat bermain bersama Blaugrana sejak musim 2008 hingga 2016. Setelah itu, Dani Alves menjajaki petualangan baru bersama sejumlah klub.

Baca Juga: 5 Jersey Terburuk Sepanjang Masa, Kamerun hingga Barcelona

Beberapa klub yang pernah disinggahi Alves ialah Sevilla, Juventus, Paris Saint-Germain, hingga yang terakhir Sao Paulo.

Setelah Xavi Hernandez mendapat kepercayaan untuk menjadi nakhoda Barcelona, Dani Alves menjadi pemain pertama yang direkrut oleh pelatih berusia 41 tahun itu.

Xavi dan Alves sebetulnya memiliki hubungan yang apik. Sebab, kolaborasi keduanya sempat menghasilkan sejumlah gelar juara untuk Barcelona.

Selain Dani Alves yang kembali memperkuat Barcelona, fenomena kepulangan pemain seperti ini sudah sering terjadi di dunia sepak bola.

Berikut Bolatimes.com menyajikan deretan pemain tua yang kembali memperkuat klub lamanya setelah bertualang bersama sejumlah klub.

Baca Juga: Pulang ke Barcelona, Dani Alves: 5 Tahun Berjuang, Saya Seperti Orang Gila

1. Thierry Henry

Mantan striker Arsenal, Thierry Henry. (Odd Andersen/AFP).
Mantan striker Arsenal, Thierry Henry. (Odd Andersen/AFP).

Nama Thierry Henry tentu tak bisa dilepaskan dengan Arsenal. Klub asal Ibu Kota Inggris itu pernah memiliki striker tajam yang mematikan.

Hubungan antara Thierry Henry dengan Arsenal sudah terjalin sejak tahun 1999. Saat itu, eks-penyerang timnas Prancis itu direkrut dari Juventus.

Selama memperkuat Arsenal, Henry sudah mempersembahkan dua trofi Liga Inggris dan tiga gelar juara Piala FA.

Pada tahun 2007, Henry memilih petualangan baru bersama Barcelona. Sejak saat itu, dia melanjutkan kariernya bersama klub asal Amerika Serikat, New York Red Bull.

Setelah bertahun-tahun melintasi sejumlah kompetisi, Henry akhirnya kembali ke pelukan Arsenal pada tahun 2012 dengan status pinjaman.

2. Didier Drogba

Didier Drogba. (Shutterstock)
Didier Drogba. (Shutterstock)

Tak berlebihan kiranya untuk menyebut Didier Drogba sebagai salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Chelsea.

Bomber asal Pantai Gading itu mulai mengawali kiprahnya bersama The Blues saat direkrut dari klub Liga Prancis, Marseille, pada tahun 2004.

Bersama The Blues, Drogba mencatatkan sejumlah prestasi gemilang, termasuk mempersembahkan tiga gelar Liga Inggris dan satu gelar Liga Champions.

Setelah bertahun-tahun bermain di Stamford Bridge, Drogba akhirnya memutuskan hengkang untuk memperkuat klub China, Shanghai Shenhua, pada tahun 2013.

Lalu, petualangan Drogba berlanjut saat menerima tawaran klub asal Turki, Galatasaray, pada awal tahun 2013. 

Drogba pun mengejutkan publik saat kembali memperkuat Chelsea pada pertengahan tahun 2014. Selama satu musim, ia mencatatkan tujuh gol dari 40 pertandingan.

Bahkan, ia sukses mempersembahkan trofi Liga Inggris yang keempat untuk tim asal Ibu Kota Inggris tersebut.

3. Andriy Shevchenko

Eks punggawa Chelsea Andriy Shevchenko [Shutterstock]
Eks punggawa Chelsea Andriy Shevchenko [Shutterstock]

Andriy Shevchenko juga pernah menjadi penyerang yang berbahaya di kompetisi Liga Italia saat memperkuat AC Milan.

Pemain asal Ukraina ini mencatatkan kariernya bersama I Rossoneri mulai tahun 1999 hingga tahun 2006.

Selama memperkuat klub Ibu Kota, Shevchenko pernah mempersembahkan gelar juara, seperti Serie A 2003/2004, Coppa Italia 2003, Piala Super Italia 2004, Liga Champions 2003, dan Piala Super UEFA 2003.

Namun, kebersamaannya bersama Milan akhirnya berakhir pada tahun 2006. Saat itu, dia diboyong Chelsea dengan mahar sebesar 30 juta poundsterling.

Sayangnya, performa Andriy Shevchenko bersama Chelsea justru menurun. Ketajamannya selama memperkuat AC Milan tak bisa diteruskan di Liga Inggris.

Setelah dua musim tak mencatatkan kontribusi yang berarti, dia akhirnya dipulangkan Chelsea ke Milan dengan status pinjaman pada tahun 2008.

Namun, performanya bersama Milan juga tak kunjung bersinar. Dari 26 penampilan pada musim 2008/2009, Sheva hanya mampu menyumbang dua gol.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI