Suara.com - Pemandangan mengharukan tercipta di laga Al Duhail vs Al Sadd di mana pelatih anyar Barcelona, Xavi Hernandez menyalami semua orang di stadion, mulai dari ofisial, pemain serta pelatih lawan dan para pemainnya.
Tindakan Xavi itu dilakukan sebagai isyarat perpisahan karena dirinya memutuskan untuk kembali dan melatih tim masa kecilnya, Barcelona.
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 8 November 2021, penikmat sepak bola dihebohkan dengan drama kembalinya Xavi ke Barcelona. Mulanya, kepulangannya itu ditentang Al Sadd selaku tim yang dilatih pria berusia 41 tahun itu.
Al Sadd, sebelumnya, secara tegas mengatakan bahwa Xavi akan bertahan. Pernyataan ini dibarengi aksi para pendukung klub asal Qatar tersebut yang membuat heboh media sosial dengan tagar #XaviStay.
Baca Juga: Mengenang Gol Spektakuler Mauro Bressan ke Gawang Barcelona di Liga Champions
Meski adanya keinginan dari tim dan para pendukung Al Sadd, Xavi tak menutupi keinginannya untuk kembali dan melatih Barcelona.
Alhasil, mau tak mau Al Sadd melepasnya dengan syarat Barcelona membayar kompensasi karena merekrut Xavi dengan membayar 5 juta euro atau Rp81 miliar.
Uniknya, Xavi turut membantu Barcelona dalam membayar kompensasi ini. Beragam laporan menyebutkan bahwa ia membayar setengah uang kompensasi atau 2,5 juta euro dari kantongnya sendiri.
Setelah mengetahui dirinya resmi kembali ke Barcelona, Xavi pun menunjukkan salam perpisahan yang mengharukan, baik bagi pemain maupun pendukung Al Sadd.
Perpisahan Penuh Air Mata
Baca Juga: Momen Lucu di Acara Pelepasan Timnas Indonesia, Elkan Baggott Pamer KTP ke Ketum PSSI
Isyarat perpisahan pertama terlihat saat Al Sadd bermain imbang 3-3 dengan Al Duhail pada 3 November 2021. Isyarat itu terlihat jelas sesudah laga berakhir.
Xavi berjalan menyalami semua pihak yang ada di stadion dan menunjukkan raut muka kesedihan yang tak bisa ia bendung lagi.
Raut kesedihan itu wajar terlihat dari wajah Xavi. Apalagi bila mengingat Al Sadd adalah klub tempatnya bermain di akhir kariernya dan juga klub pertama tempatnya menimba ilmu kepelatihan.
Xavi bergabung Al Sadd sejak 2015 silam sebelum gantung sepatu pada 2019. Setelah gantung sepatu, ia langsung terjun ke dunia kepelatihan sebagai pelatih klub asal Qatar itu.
Setelah menunjukkan isyarat perpisahan itu, perpisahan sebenarnya ditunjukkan di luar lapangan dalam sebuah jamuan yang diketahui dari akun Twitter Al Sadd.
Dalam jamuan itu, terlihat Xavi tak dapat membendung air matanya sendiri yang harus berpisah dengan pihak yang telah bekerjasama dengannya selama kurun waktu 6 tahun.
Selama melatih, Xavi telah membawa Al Sadd berjaya di kompetisi lokal. Sederet gelar telah diberikannya selama dua tahun melatih.
Mulai dari gelar Piala Liga Qatar, Qatar Stars League, Emir of Qatar Cup, Qatar Stars Cup, dan Sheikh Jassim Cup. Selain itu, catatan Xavi Hernandez pun cukup menarik yakni 62 kemenangan, 13 hasil imbang dan 16 kekalahan saja dari 91 laga.
[Penulis: Zulfikar Pamungkas]