Suara.com - Pada 2011, Paul Pogba, Jesse Lingard, dan Sam Johnstone, pernah meraih juara Piala Liga untuk Manchester United usia muda. Ketiganya berfoto juga dengan Sean McGinty dan John Cofie.
Mungkin tiga nama yang disebutkan di awal memang familiar. Tapi, dua yang disampaikan belakangan, masihkan diingat oleh fan Iblis Merah?
Ya, mungkin Sean McGinty masih. Sebab, dia malang melintang, berpindah klub, dan akhirnya mentas di Liga 2 Skotlandia.
Tapi, John Cofie? Apa kabar pemain tersebut. Padahal, dulu saat direkrut oleh manajemen MU, dirinya dihargai Rp19 miliar.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Momen Lucu di Acara Pelepasan Timnas, Elkan Baggott Pamer KTP ke Ketum PSSI
Cofie mamang membuat sensasi saat direkrut MU. Sebab, di usianya yang masih muda, dia jadi pemuda termahal di skuat muda MU.
Cofie merupakan pemain berkebangsaan Inggris yang lahir di Ghana pada 1993. Bakat sepak bolanya terendus saat ditemukan oleh Burnley.
Bakat Cofie dinilai luar biasa. Banyak klub yang menaruh perhatian dan ingin merekrutnya. Liverpool bahkan sempat tertarik untuk meminangnya.
Bak gayung bersambut, Cofie juga mengidolakan Liverpool. Tapi, justru MU yang mendapatkan jasanya. Cofie sempat kecewa. Tapi, apa boleh bikin, lantaran saran sang ayahnya, dia akhirnya sekolah di akademi MU.
Setelah masuk akademi, Cofie tampil bagus. Bakat alami sebagai pesepak bola terlihat dengan selalu menembus skuat inti tim muda. Bahkan, Pogba dan Lingard adalah rekan satu timnya dalam daftar susunan pemain.
Baca Juga: Dean Henderson Siap Tinggalkan MU Jika Gagal Geser David de Gea
Sebagai pemain muda, Cofie juga sempat mengalami dipinjamkan ke klub-klub lain. Alasan utama, tentu untuk menambah jam terbang alias menit bermain untuk bisa bermain reguler di tim utama.
Tapi, saat dipinjamkan, Cofie malah mengalami penurunan performa. Alhasil, MU kemudian melepas pemuda itu di musi 2013.
Selepas keluar dari Old Trafford, karier Cofie kian tak punya arah saja. Dia keluar masuk sejumlah klub dan akhirnya tidak mendapatkan lagi sentuhan terbaik dalam bermain sepak bola.
Alhasil, Cofie memutuskan pensiun di musim 2020. Dia kemudian beralih profesi menjadi guru di SMP di Moorland School. Di sana, dia punya misi untuk membantu anak-anak muda mengejar mimpi sebagai pesepak bola.
(Kontributor: Kusuma Alan)