Suara.com - Penggawa tim wanita Paris Saint-Germain (PSG), Aminata Diallo, tersandung masalah hukum. Pemain asal Prancis ini diduga terlibat dalam penganiayaan rekan satu timnya Kheira Hamraoui.
Dalam keterangan yang didapatkan kepolisian, Diallo bekerja sama dengan dua pria untuk mencederai Kheira Hamraoui. Penyebabnya, Diallo satu tempat di starting XI skuad PSG.
Alhasil, dengan cara yang licik itu, Diallo diduga melakukan penganiayaan terhadap Kheira Hamraoui. Untuk nama yang disebutkan belakang, kini tengah mendapatkan perawatan.
Profi Amnita Diallo
Baca Juga: Agen Bantah Rumor Sergio Ramos akan Tinggalkan PSG
Diallo lahir di Grenoble, Prancis, pada 3 April 1995. Karier sepak bolanya dimulai pada 2006 saat bergabung dengan AJA Villeneuve Grenoble selama tiga tahun.
Setelahnya atau 2009, dia pindah ke Lyon. Di sana, Diallo hanya menghabiskan pendidikan sepak bola selama satu tahun dan kemudian dikontrak oleh Claix pada 2011.
Selama 2 musim, Diallo yang berposisi sebagai gelandang bertahan, ikut andil dalam 42 pertandingan dan mencetak 12 gol. Berkat penampilannya, dia kemudian dilirik Arras.
Semusim di Arras, Diallo mencatatkan 19 penampilan dengan mencetak 1 gol. Setelahnya, dia dipinang Guingamp selama 2 musim.
Di Guingamp, Diallo tak bermain reguler. Tercatat, dia melakoni 39 pertandingan tanpa mencetak gol.
Baca Juga: Pochettino Pastikan Lionel Messi Absen Saat PSG Hadapi Bordeaux
Tapi, PSG kemudian melayangkan ketertarikan kepadanya. Pada 2016 hingga saat ini, dirinya bermain untuk Les Parisiens Woman.
Selama 4 musim bermain di PSG, Diallo juga jarang bermain. Sebab, catatan bermainnya hanya 64 kali dengan 2 kali mencetak gol.
Di musim 2020, dia dua kali dipinjamkan ke klub berbeda. Pertama ke Utah Royals dan Atletico Madrid dengan total 4 penampilan dengan 1 gol.
Pada musim ini, Diallo kembali ke PSG. Hanya, untuk mendapatkan posisi reguler, dia kudu bersaing dengan Kheira Hamraoui. Nah, motif ingin mendapatkan tempat utama diduga dengan menyerang Kheira Hamraoui.
Kontributor: Kusuma Alan