Suara.com - Rusia memiliki banyak klub sepak bola yang identik dengan militer. Dari sekian banyak klub, salah satunya dibeking oleh orang nomor satu Negeri Beruang Merah, Vladimir Putin. Klub tersebut adalah FC Sochi.
FC Sochi merupakan sebuah klub yang berada di kota Sochi, kota yang terletak di Krasnodar Krai, atau daerah yang dekat dengan perbatasan Rusia dan Georgia.
Sochi sendiri merupakan kota tujuan pariwisata terpopuler di Rusia. Daerahnya memiliki pemandangan ciamik yakni Pegunungan Kaukasus dan Laut Hitam.
Wajar bila Sochi disebut destinasi wisata terpopuler. Cuaca di kota ini terbilang bersahabat karena memiliki iklim subtropis.
Baca Juga: Pesan Xavi Hernandez ke Pemain Barcelona: Kalian Harus Percaya Diri
Selain bersahabat untuk tempat wisata, kota Sochi juga bersahabat untuk event-event olahraga kenamaan seperti Olimpiade Musim Dingin, Formula 1, dan bahkan Piala Dunia 2018.
Sebagai salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia 2018, seharusnya daerah ini punya animo yang tinggi soal sepak bola.
Tapi faktanya, penduduk daerah Sochi tak menganggap sepak bola sebagai olahraga populer. Banyak warganya tak berminat pada sepak bola.
Dengan kata lain, membangun tim sepak bola di daerah tersebut dipastikan akan sangat sulit.
Terlepas dari minimnya minat masyarakat, klub bernama FC Sochi lahir dari daerah tersebut dan siap merusak hegemoni klub-klub papan atas Rusia.
Baca Juga: Luis Suarez Nyaris Dihabisi Bek Manchester United di Jalanan
Lantas, bagaimana sejarah berdirinya FC Sochi dan diprediksi akan merusak hegemoni tim besar Rusia lainnya?
Berkat Stadion dan Campur Tangan Vladimir Putin
FC Sochi sendiri terbilang masih muda. Klub ini berdiri pada tahun 2018 atau tiga tahun lalu. Pembentukan tim ini sendiri tak lepas dari campur tangan Vladimir Putin.
Vladimir Putin yang merupakan Presiden Rusia, membutuhkan tim untuk bermain di Stadion Fisht Olympic yang menjadi venue Piala Dunia 2018 lalu.
Ide Vladimir Putin ini tak lepas dari keengganannya melihat Stadion Fisht Olympic mangkrak dan tak terpakai. Selain itu, hadirnya klub baru juga diyakini bisa meningkatkan minat warga Sochi terhadap sepak bola.
Untuk membangun FC Sochi, Vladimir Putin menunjuk pengusaha kaya Rusia yang dekat dengannya yakni Boris Rotenberg untuk menjadi pemilik klub itu.
Adapun FC Sochi berdiri setelah membeli lisensi tim kasta kedua Dynamo St Petersburg yang diubah namanya menjadi FC Sochi.
FC Sochi pun memulai perjalanannya dari kasta kedua, sama seperti Dynamo St Petersburg. Karena campur tangan Vladimir Putin lah, tim ini pun bisa berbicara banyak.
FC Sochi tak butuh waktu lama untuk promosi ke kasta teratas. Tercatat, tim ini hanya bermain satu musim saja di kasta kedua.
Dukungan pemerintah ke FC Sochi baik secara finansial pun terlihat saat enam pemain Zenit St Petersburg bergabung di musim panas 2019.
Total FC Sochi telah bermain di kasta teratas selama tiga musim. Di musim ini, tim yang baru seumur jagung ini tengah menduduki posisi 2 klasemen Russian Premier League 2021/22, selisih 3 poin dari Zenit.
Dengan latar belakang dan kiprahnya saat ini, bisa jadi FC Sochi akan merusak dominasi klub-klub papan atas Rusia seperti Zenit St Petersburg, Spartak Moskow, CSKA Moskow, Rubin Kazan, dan Dynamo Moskow.
Jika FC Sochi mampu menjadi juara di akhir musim 2021/22, maka jangan heran bila penikmat sepak bola bisa melihat nama klub ini di ajang Liga Champions 2022/21.
[Penulis: Zulfikar Pamungkas]