Suara.com - Kebijakan pembatasan jumlah pemain untuk timnas Indonesia pada Piala AFF 2020 jelas menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih Shin Tae-yong.
Sebelumnya, klub-klub Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan PSSI telah sepakat untuk menerapkan kebijakan tersebut.
Setiap klub hanya akan mengirimkan maksimal dua pemainnya ke timnas Indonesia. Penyebabnya, gelaran Piala AFF 2020 digelar secara bersamaan dengan Liga 1 2021-2022.
Oleh karena itu, pihak klub tak ingin dirugikan dengan pemanggilan ini. Maka, mereka bersepakat untuk mengirimkan maksimal dua pemain untuk memperkuat skuad Garuda.
Kondisi semacam ini jelas merugikan pelatih timnas Indonesia. Sebab, Shin Tae-yong tak bisa leluasa memanggil pemain sesuai dengan keinginannya.
Akhirnya, pelatih asal Korea Selatan itu memiliki pilihan yang terbatas. Meskipun merugikan, Shin tetap menerima kebijakan ini dengan lapang dada.
“Itu (pembatasan pemanggilan dua pemain untuk timnas Indonesia) memang merugikan,” kata Shin, saat ditemui awak media di Lapangan B, Senayan, Selasa (9/11/2021).
“Namun, di sisi lain, kebijakan seperti itu memang perlu untuk perkembangan liga di Indonesia, agar sepak bola Indonesia semakin maju,” tambahnya.
De Javu Piala AFF 2016
Baca Juga: Profil Timnas Kamboja, Lawan yang Diprediksi Menyulitkan Indonesia di Piala AFF 2020
Kondisi semacam ini sebetulnya bukan perkara yang baru bagi timnas Indonesia. Sebab, kebijakan serupa pernah diterapkan pada Piala AFF 2016.