Suara.com - Manajer AS Roma, Jose Mourinho terkena dampak mulut pedasnya sendiri usai memaki salah satu jurnalis Italia dalam konferensi pers Giornata 12 Liga Italia Serie A.
Melakoni laga pekan ke-12 Liga Italia Serie A 2021-2022, AS Roma asuhan Jose Mourinho bertemu Venezia pada Minggu (7/11/2021).
Pertandingan tersebut berakhir dengan kekecewaan bagi Jose Mourinho, AS Roma harus menelan kekalahan di markas Venezia dengan skor akhir 3-2.
Tak hanya hasil mengecewakan, Jose Mourinho juga menerima imbas dari makiannya terhadap seorang jurnalis Ratesport bernama Marco Juric.
Baca Juga: 5 Hits Bola: 5 Kiper Tua yang Tampil Mengesankan Musim Ini, Salah Satunya Buffon
Mourinho menyebut Juric adalah jurnalis yang bodoh dalam melontarkan pertanyaan saat sesi konferensi pers berlangsung.
"Anda berada di hampir setiap konferensi pers, tetapi entah Anda sangat cerdas dan ingin orang-orang berpikir Anda tidak cerdas," ucap Mourinho dikutip dari The Sun.
"Atau memang tidak cerdas sama sekali. Saya ingin berpikir Anda cerdas, tetapi Anda hanya melakukan apa yang ingin Anda lakukan," imbuhnya.
Aksinya ditutup dengan meninggalkan ruang konferensi pers, padahal sesi tersebut belum selesai, ia bangkit dari kursinya lalu melenggang pergi.
Tak disangka, Ratesport bereaksi terhadap sikap tidak terpuji Mourinho terhadap seorang jurnalis dalam sesi konferensi pers.
Baca Juga: Hati-hati Lautaro, Penaltimu Sudah Dipelajari Kiper AC Milan
Radio Italia itu merilis pernyataan berisikan penjelasan bahwa mereka akan memboikot Mourinho dalam setiap konferensi pers yang melibatkan pria Portugal itu.
Hal ini dilakukan sebagai aksi solidaritas terhadap Marci Juric, komentar pedas Mourinho dinilai tak pantas dilontarkan kepada seorang jurnalis.
"Retesport menyatakan solidaritas dengan Marco Juric mengenai tanggapan tidak menyenangkan," bunyi pernyataan resmi Ratesport.
"Dan tidak pantas yang diterima dari Tuan Jose Mourinho di ruang pers, Sabtu lalu. Kami memutuskan untuk menangguhkan partisipasinya dalam konferensi pers.
"Untuk menghindari emosi dari pertanyaan yang diajukan dengan sopan dan sah. Kami berharap pelatih Giallorossi bekerja lebih keras.
"Dan lebih keras lagi dalam meningkatkan keberuntungan tim serta fokus pada solusi teknis, menghindari luapan emosi yang kami anggap sangat tidak pantas." imbuhnya.
Kontributor: Eko Isdiyanto