Luis Suarez Nyaris Dihabisi Bek Manchester United di Jalanan

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 10 November 2021 | 15:00 WIB
Luis Suarez Nyaris Dihabisi Bek Manchester United di Jalanan
Penyerang Atletico Madrid, Luis Suarez melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Barcelona dalam laga Liga Spanyol di Estadio Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (3/10/2021). [JAVIER SORIANO / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perselisihan Luis Suarez dan Patric Evra di Liga Inggris karena masalah rasial sempat menjadi perbincangan besar dunia sepak bola. Satu fakta baru kini terungkap.

Buntut kejadian rasialis yang diterima Patric Evra di Stadion Anfield saat masih membela Manchester United ternyata mengarah ke pembalasan dendam.

Patrice Evra nyaris menghabisi Luis Suarez di jalanan setelah pemain asal Uruguay itu melontarkan ejekan rasis kepadanya saat pertandingan.

Suatu hari Evra tak sengaja melihat Suarez berjalan di kawasan Manchester, saat itu timbul niat pemain asal Perancis ini menghabisi striker Liverpool.

Baca Juga: Ousmane Dembele Diminati MU dan Juventus, Xavi Tegaskan Hal Ini

Meski begitu, Evra mengurungkan niatnya setelah melihat Suarez ternyata tengah bersantai dengan anak dan istrinya.

"Saya sedang berjalan di Manchester, di Deansgate. Dan saudara saya bilang 'oh itu ada Luis Suarez di sana'," ucap Evra dikutip dari The Sun.

"Saat itu saya ditemani dua saudara saya. Saya lihat dia dan berpikir 'inilah saatnya'. Tapi saat jalan saya lihat di belakangnya ada anak-anak dan istrinya."

"Saya langsung putar balik. Saya pikir saya tak bisa melakukan hal semacam itu di depan keluarganya."

"Saya tak menyesal karena hal itu tentu akan berakhir buruk. Saya tak berbuat apa-apa hari itu," imbuhnya.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Vs Mohamed Salah, Siapa Lebih Hebat?

Seperti diketahui bersama, Evra menjadi korban aksi rasialis Suarez dalam pertandingan Liverpool melawan Man United pada 2011 silam.

Hubungan keduanya sangat buruk, hingga puncaknya Suarez menolak jabat tangan dengan Evra ketika Liverpool bertandang ke Old Trafford.

Evra mengaku sudah memaafkan Suarez, dan keduanya juga sudah kembali berjabat tangan dalam pertemuan Juventus dan Barcelona di Liga Champions 2015.

"Waktu itu saya sedang bicara dengan Neymar, Suarez lewat dan mendatangi kami untuk menjabat tangan saya," ujar Evra.

"Dia bilang 'Anda oke?' Saya jawab bahwa saya oke. Tidak ada masalah, tetapi yang pasti kami tidak akan pergi liburan bersama."

"Ini semua tentang edukasi. Tidak ada orang yang terlahir sebagai orang rasis," imbuhnya.

Fakta menarik lainnya, ternyata sikap rasialis Suarez ke Evra membuat manajer legendaris Man United, Sir Alex Ferguson murka karena itu.

Manajer kenamaan Liga Inggris itu bahkan menanyakan mengapa wasit tidak memberi kartu merah kepada Suarez karena aksi rasialisnya.

"Usai kami bertemu dengan ofisial dan bicara soal itu. Dia mengakui kalau saya bilang ke dia," kata Evra.

"Ternyata Ferguson marah besar dan mempertanyakan kenapa Suarez tak kena kartu merah," imbuhnya.

Dampak dari sikap rasialis, Suarez kena hukuman delapan pertandingan dan denda sebesar 40 ribu poundsterling atau sekitar Rp774 juta.

Kontributor: Eko Isdiyanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI