Suara.com - Momen horor dialami striker ES Tunis, Hamdou Elhouni di ajang Liga Champions Afrika melawan Al-Ittihad, nyaris kehilangan nyawa.
Aksi sangat tidak terpuji dilakukan kiper Al-Ittihan kepada striker ES Tunis di babak penyisihan kedua ajang Liga Champions Afrika pada 24 Oktober 2021 lalu.
Tendangan kungfu brutal menyasar leher dan kepala pemain ES Tunis, Hamdou Elhouni dari seorang Muad Allafi selaki kiper Al-Ittihad.
Bermaksud menghalau bola yang melaju ke arah gawangnya, kaki panjang Muad Allafi malah menekel leher dan kepala Hamdou Elhouni.
Baca Juga: Demi Barcelona, Xavi Hernandez Tolak Tawaran Brasil
Hamdou yang mencoba mengejar bola hasil umpan panjang rekan setimnya berbalik menjadi sepatu terbang yang menghajar wajahnya secara brutal.
Muad Allafi yang merupakan kiper timnas Libya berusia 21 tahun ini langsung diganjar kartu merah, meskipun sempat melayangkan protes.
Sementara Elhouni tergeltak di tengah lapangan, sebelum beberapa menit berselang pria berusia 27 tahun itu mendapat perawatan dari tim medis.
Lewat sebuah tulisan yang diunggah pada akun resmi Twitter, ES Tunis menyebut satu pemainnya menjadi korban percobaan pembunuhan.
"Video percobaan pembunuhan Hamdou Elhouni menyebar ke seluruh dunia. Sayang sekali,
Baca Juga: Xavi Hernandez: Perpanjangan Kontrak Ousmane Dembele Prioritas Barcelona
itu memberikan citra buruk di sepak bola Afrika," tulis ES Tunis.
"Hamdou Elhouni secara ajaib baik-baik saja. Syukurlah cedera Hamdou Elhouni tidak serius," sambungnya.
Dalam sebuah foto yang beredar di media sosial, terlihat bagaimana kondisi leher Elhouni usah sepatu bola mendarat keras di atasnya.
Memar, beruntung bagi Elhouni karena kejadian mengerikan itu tidak merenggut nyawa pemain asal Tunisia itu.
Setelah sempat protes ke wasit atas kartu merah yang diterimanya, Elhouni mengunggah permintaan maaf pada akun Instagram pribadi.
Dengan membawa-bawa nama Tuhan, Muad Allafi mengaku tidak bermaksud untuk melukai Hamdou yang disebut sebagai temannya.
"Saya bersumpah demi Tuhan bahwa saya tidak bermaksud untuk melukai teman saya Hamdou Elhouni," bunyi pernyataan Muad Allafi.
"Tembakan terjadi dalam hitungan detik, niat saya adalah untuk melepaskan bola, saya menyampaikan permintaan maaf saya kepada teman saya Hamdou.
"Dan semua penggemar." imbuhnya.
[Penulis: Eko Isdiyanto]