"Saat saya berhenti dari sepak bola, saya juga merindukan adrenalin yang didapatkan dari bermain," imbuhnya.
Dudek paham dengan risiko menjadi seorang pembalap, namun di dunia ini ia mengaku benar-benar mendapatkan gairah hidup.
"Sekarang saya mengambil taktik baru tentang mobil, beda sirkuit. Ada kalanya saya bertanya pada diri sendiri mengapa saya melakukan ini," ujar Dudek.
"Saya punya istri dan tiga anak di rumah, kehidupan yang sangat menyenangkan. Ketika Anda kehilangan kendali atau fokus di dalam mobil.
"Anda benar-benar bisa mendapat masalah. Tetapi Anda membutuhkan gairah dalam hidup. Itulah yang membuat Anda terus maju.
"Balapan memberi saya banyak rasa gembira dan saya menyukainya.' imbuhnya.
Dudek pernah membalap di Dubai, Inggris dan Barcelona medio 2016-2017 dalam Seri 24 jam atau kompetisi balap ketahanan internasional.
Kontributor: Eko Isdiyanto
Baca Juga: Jurgen Klopp: Liverpool Pantas Kalah dari West Ham, tapi...