Jerzy Dudek, Eks Kiper Liverpool yang Kini Punya Profesi Berkelas

Reky Kalumata Suara.Com
Selasa, 09 November 2021 | 17:47 WIB
Jerzy Dudek, Eks Kiper Liverpool yang Kini Punya Profesi Berkelas
Mantan kiper timnas Polandia dan Liverpool Jerzy Dudek tiba untuk undian babak grup kompetisi sepak bola Liga Eropa UEFA di Monaco pada 29 Agustus 2014. AFP PHOTO / VALERY HACHE
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jerzy Dudek menjadi nama yang dielu-elukan para Kopites atau penggemar Liverpool setelah pertandingan sensasional di final Liga Champions 2004-2005.

Malam di Istanbul benar-benar jadi pertandingan yang tak pernah bisa dilupakan Jerzy Dudek saat membawa Liverpool mempecundangi AC Milan di final Liga Champions 2005.

Tertinggal 0-3 di babak pertama, Liverpool mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 di akhir babak kedua, skor imbang menutup dua kali babak tambahan.

Hingga akhirnya pertandingan yang dilanjutkan sampai babak adu penalti dimenangi oleh Liverpool dengan skor 3-2, Dudek aktor kemenangan ini.

Baca Juga: Jurgen Klopp: Liverpool Pantas Kalah dari West Ham, tapi...

Dua sepakan dari eksekutor ternama AC Milan, Andrea Pirlo dan Andriy Shevchenko berhasil ditepis kiper asal Polandia itu.

Dudek sukses membawa trofi kelima Si Kuping Besar pulang ke Anfield pada malam itu, meskipun saat ini profesinya usai pensiun mengundang sorotan.

Pensiun pada 2011, karier berolahraga Dudek tak berhenti dan tetap berlanjut namun jauh dari yang namanya sepak bola, ia memilih menjadi seorang pembalap dan pegolf.

Dudek sebenarnya sempat memainkan pertandingan terakhirnya pada 2013, sebelum ia benar-benar mantab menjalani profesi baru sebagai pembalap.

"Balapan motor adalah gairah saya sebelum sepak bola," ucap Dudek kepada Liverpool TV seperti dikutip dari Liverpool.com.

Baca Juga: Mampu Hajar Liverpool, West Ham Pede ke Liga Champions Musim Depan

"Saya membalap di go-kart, tetapi tentu saja berhenti ketika saya menjadi pesepak bola profesional.

"Saat saya berhenti dari sepak bola, saya juga merindukan adrenalin yang didapatkan dari bermain," imbuhnya.

Dudek paham dengan risiko menjadi seorang pembalap, namun di dunia ini ia mengaku benar-benar mendapatkan gairah hidup.

"Sekarang saya mengambil taktik baru tentang mobil, beda sirkuit. Ada kalanya saya bertanya pada diri sendiri mengapa saya melakukan ini," ujar Dudek.

"Saya punya istri dan tiga anak di rumah, kehidupan yang sangat menyenangkan. Ketika Anda kehilangan kendali atau fokus di dalam mobil.

"Anda benar-benar bisa mendapat masalah. Tetapi Anda membutuhkan gairah dalam hidup. Itulah yang membuat Anda terus maju.

"Balapan memberi saya banyak rasa gembira dan saya menyukainya.' imbuhnya.

Dudek pernah membalap di Dubai, Inggris dan Barcelona medio 2016-2017 dalam Seri 24 jam atau kompetisi balap ketahanan internasional.

Kontributor: Eko Isdiyanto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI