Infografis
Suara.com - Emile Smith Rowe tampil kian cemerlang saat mengantarkan Arsenal menundukkan Watford 1-0 dalam laga pekan ke-11 Liga Inggris 2021/2022 di Emirates Stadium, London, Minggu (7/11/2021) malam WIB.
Gelandang serang berusia 21 tahun itu mencetak gol penentu kemenangan Arsenal atas Watford saat memecahkan kebuntuan pada menit ke-56.
Berawal dari aksi Ben White yang berusaha menembus pertahanan Watford, bola liar jatuh di hadapan Smith Rowe yang sigap melepaskan tembakan untuk menaklukkan kiper Ben Foster.
Itu menandai keberhasilan Smith Rowe selalu menyumbangkan gol bagi Arsenal dalam tiga pertandingan terakhir Liga Inggris.
Baca Juga: Aston Villa Resmi Pecat Dean Smith
Gol itu membuatnya masuk jajaran eksklusif pemain berusia 21 tahun atau lebih muda yang mencetak gol untuk Arsenal dalam tiga pertandingan liga berturut-turut, bersama nama-nama seperti Nicolas Anelka, Jose Antonio Reyes dan Cesc Fabregas.
Gol tersebut juga menegaskan peran krusial Smith Rowe dalam lini serang Arsenal, lewat kontribusinya mencetak empat gol dan dua assist.
Kapten Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang sempat menyarangkan bola ke gawang Watford lagi pada menit ke-73, tetapi gol itu dianulir.
Sebaliknya, Watford kesulitan menciptakan peluang berarti sepanjang laga dan malah harus menuntaskan pertandingan dengan 10 pemain setelah Juraj Kucka menerima kartu kuning kedua satu menit menjelang bubaran waktu normal.
Kemenangan mengangkat posisi Arsenal ke urutan kelima klasemen dengan koleksi 20 poin, sedangkan Watford melorot ke urutan ke-17 dengan 10 poin.
Baca Juga: AS Roma Tumbang Lawan Venezia, Tekanan Pemecatan Jose Mourinho Mulai Menguat
Tottenham Imbang Lawan Everton
Sementara itu di laga lainnya yang digelar di waktu bersamaan, Tottenham Hotspur cuma memetik satu poin dari laga pertama mereka di Liga Inggris bersama pelatih Antonio Conte.
![Ekspresi pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte pada laga Liga Inggris kontra Everton di Goodison Park, Liverpool, Minggu (7/11/2021) malam WIB. [OLI SCARFF / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/08/16960-antonio-conte-thfc.jpg)
Tottenham bermain imbang 0-0 melawan tuan rumah Everton di Goodison Park, Liverpool.
Pertandingan itu mempunyai segalanya dari tinjauan VAR sampai kartu merah, tetapi kekurangan satu hal terpenting yaitu gol.
Bahkan catatan statistik laman resmi Liga Inggris memperlihatkan Tottenham tak mampu sekali pun menemui sasaran dari delapan percobaan gol yang mereka lepaskan sepanjang laga.
Kesempatan terbaik Tottenham lahir pada menit ke-88 saat Giovanni Lo Celso melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang sudah tak terjangkau kiper Jordan Pickford, tetapi bola berakhir menghantam tiang gawang.
Sebaliknya, tuan rumah sempat mendapat hadiah tendangan penalti pada menit ke-63 saat Richarlison dijatuhkan di dalam area terlarang oleh kiper Hugo Lloris yang keluar dari sarangnya.
Namun, petugas VAR segera meminta wasit Chris Kavanagh meninjau tayangan ulang di layar tepi lapangan sebelum sang pengadil membatalkan hadiah tendangan penalti untuk Everton.
Pada menit kedua injury time, VAR sekali lagi menghukum Everton setelah Mason Holgate menjatuhkan Ben Davies.
Awalnya, Kavanagh hanya memperlihatkan kartu kuning tetapi setelah tinjauan singkat di tepi lapangan dia menaikkan hukumannya menjadi kartu merah untuk Holgate.
Skor 0-0 bertahan hingga peluit tanda bubaran terdengar sehingga menyisakan tugas besar bagi Conte yang digadang-gadang bisa menghadirkan perubahan pada Tottenham.
Tottenham kembali ke posisi kesembilan klasemen dengan 16 poin setelah sempat disalip oleh Crystal Palace (15) sehari lalu.
Sedangkan Everton, yang kini memiliki satu poin tertahan pada urutan ke-11 dengan 15 poin.
Tak ketinggalan, dalam pertandingan di Elland Road, tuan rumah Leeds United berbagi poin dengan Leicester City setelah imbang 1-1.
Raphinha membawa Leeds memimpin pada menit ke-26 lewat eksekusi tendangan bebasnya, tetapi dua menit berselang Leicester membalas melalui sepakan melengkung Harvey Barnes.
Ademola Lookman sempat menyarangkan bola ke gawang Leeds pada menit ke-67, tetapi gol itu dianulir setelah VAR menyatakan dia offside saat menerima umpan sundulan Jamie Vardy.
Tambahan satu angka membuat Leeds naik ke posisi ke-15 dengan 11 poin, sedangkan Leicester tertahan pada urutan ke-12 dengan 15 poin.
