Cha Bum-kun, Pemain Korsel yang Merumput di Eropa Jauh Sebelum Son Heung-min

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 05 November 2021 | 19:15 WIB
Cha Bum-kun, Pemain Korsel yang Merumput di Eropa Jauh Sebelum Son Heung-min
Cha Bum-kun, mantan pemain Timnas Korea Selatan. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika bicara soal bintang sepak bola Korea Selatan yang bersinar di Eropa, para pecinta sepak bola tentu tertuju pada dua nama; Son Heung-min dan Park Ji-sung.

Tahukah Anda jauh sebelum nama Son Heung-min dan Park Ji-sung menggema di Eropa, Korea Selatan memiliki satu pemain yang sudah lebih dulu menorehkan tinta emas di benua biru? Dia adalah Cha Bum-kun.

Namanya mungkin asing karena Cha Bum-kun bersinar di era 1975 hingga 1989. Lantas bagaimana kiprah Bum-kun?

Cha Bum-kun, mantan pemain Timnas Korea Selatan. [AFP]
Cha Bum-kun, mantan pemain Timnas Korea Selatan. [AFP]

Mengawali Karier Sepak Bola dari Bangku Sekolah

Baca Juga: 8 Wasit BRI Liga 1 Dibebastugaskan, Termasuk Musthofa Umarella

Bhum-kun mengawali karier sepak bola di Kyungshin Middle School, di Indonesia setara SMP, selama 2 tahun. Dua tahun setelahnya, ia melanjutkan pendidikan SMA di tempat yang sama.

Selepas sekolah, Bum-kun terus menekuni sepak bola. Akhirnya, saat masuk ke Korea University, dirinya menjadi bagian tim sepak bola di kampusnya tersebut.

Berkat kepiawaiannya, Bum-kun dipanggil ke Timnas Korea Selatan pada 1972. Meski ketika itu dia belum meneken kontrak profesional sebagai pesepak bola.

Dilema Berkarier ke Luar Negeri karena Wajib Militer

Selepas kuliah atau 1976, Bum-kin resmi dikontrak oleh Korea Trust Bank. Dia bermain untuk perusahaannya bekerja dan pada tahun yang sama, dia sempat dipinang ROK Air Force meski sebagai tim cadangan.

Baca Juga: 5 Hits Bola: Habisi Persela, Persib Geser Bhayangkara FC dari Puncak Klasemen Liga 1

Pada 1978, Bum-kun mendapat kesempatan mentas di Eropa. Eintracht Frankfurt mengundangnya untuk trial di Jerman.

Hanya saja, Bum-kun dilema. Kewajiban bagi seorang lelaki di Korea Selatan untuk ikut wajib militer memaksanya menahan hasrat menjajal Eropa.

Tapi, undangan dari klub lain datang yakni Darmstadt 98. Bahkan, klub yang disebutkan barusan langsung mengontrak Bum-kun.

Bum-kun nekat mengiyakan kontrak tersebut. Sial buatnya, baru satu kali mencatatkan penampilan, pemerintah Korea Selatan memanggilnya pulang untuk wajib militer.

Cha Bum-kun, mantan pemain Timnas Korea Selatan. [AFP]
Cha Bum-kun, mantan pemain Timnas Korea Selatan. [AFP]

Sukses Taklukkan Sepak Bola Jerman dan Eropa

Setelah menjalani wajib militer, pada 1978, Frankfurt kemudian menyodorkan kontrak pada Bum-kun. Selama Empat musim, pria kelahiran 22 Mei itu bermain sebanyak 122 laga dengan 46 gol.

Penampilan mengkilap Bum-kun, membuat Bayer Leverkusen kepincut. Alhasil, pada 1983 hingga 1989, dirinya bermain untuk 185 laga dan mencetak 52 gol.

Bersama Bayern Leverkusen pula, Bum-kun mencatatkan sejarah dengan menjuarai UEFA Cup pada 1987. Dan memutuskan pensiun 2 musim setelahnya.

Jadi Pelatih

Selepas pensiun, Bum-kun melanjutkan karier menjadi pelatih. Hyundai Horang-i adalah klub pertama yang dilatihnya sejak 1991 hingga 1994.

Kemudian pada 1997 hingga 1998, Timnas Korea adalah pelabuhan keduanya sebagai pelatih. Perlu dicatat, dia sempat absen lama melatih.

Setelah melatih Timnas Korsel, Bum-kun melatih Shenzhen Ping An selama satu tahun. Setelahnya, dia melatih Suwon Samsung Bluewing pada 2004 hingga 2010.

[Penulis: Kusuma Alan]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI