Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani sebelumnya dilaporkan tidak bisa pulang ke Tanah Air karena masalah imigrasi di Malaysia. Kini, ia bisa bernafas lega karena sudah dapat kembali ke Indonesia
Sebelumnya, Pahang FA (Sri Pahang FC) yang merupakan klub lama dari Saddil Ramdani di Malaysia belum membayar tagihan bea cukai untuk pemain asing. Hal itu membuat Saddil tidak bisa meninggalkan Malaysia sebelum melunasinya.
Namun, masalah tersebut cepat selesai. Mantan pemain Persela Lamongan itu melaporkan mantan klubnya sudah membayar bea cukai sehingga ia bisa kembali ke Indonesia.
"Terima kasih masyarakat Indonesia, khususnya coach Kuniawan (Dwi Yulianto) dan Bang Noh yang sudah membantu dan bertindak sampai hari ini, Alhamdulillah," kata Saddil Ramdani dikutip dari Instagram Story miliknya @saddilramdanii.
Baca Juga: 4 Pemain Muda Potensial Ini Batal Bela Timnas U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23
"Komunikasi hari ini dari pihak Pahang FC dan bea cukai, alhamdulillah saya sudah berkomunikasi dengan Pahang FC dan saya berterima kasih karena tindakan pantas dari Pahang FC untuk menyelesaikan permsalahan ini," terang Saddil.
Saddil memutuskan pulang ke Indonesia untuk mendapat perawatan cedera yang dideritanya. Mantan pemain Bhayangkara FC itu dibekap cedera sejak Agustus 2021 ketika membela Sabah FA pada laga Liga Super Malaysia 2021
"Insya Allah, Saddil akan pulang ke Indonesia untuk melanjutkan perawatan dan recovery dalam 2-3 hari ke depan setelah urusan surat pelepasan selesai dari Pahang FC yang sudah membayar 50 persen," tutur Saddil.
"Saya meminta maaf kepada pihak yang terlibat kalau ada khilaf dan salah dari saya dan berterima kasih sekali lagi kepada Pahang FC atas kerja sama untuk menyelesaikan permasalahan ini."
"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Dato Mohamed Sufian Awang dan Mbak Lia selaku CEO dan pengurus Pahang FC yang telah melunasi semua perkara yang ada," sambungnya.
Baca Juga: 4 Pemain Andalan Indonesia yang Dipastikan Tak Ikut Berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-23
Lebih jauh, Saddil meminta untuk tidak ada lagi saling menyalahkan. Terutama masyarakat Indonesia yang sudah memberikan dukungan kepadanya.
"Terima kasih sebanyak-banyaknya juga untuk masyarakat maupun media di Indonesia yang sudah membantu masalah ini sampai tuntas," ungkap Saddil.
"Masalah sudah selesai dan saya harap jangan ada lagi bahasa yang kurang berkenan dan merugikan satu sama lain," tutupnya.