Suara.com - Megabintang Paris Saint-Germain (PSG), Lionel Messi mengeluhkan soal jalanan macet dan sekolah anak-anaknya dengan waktu tempuh selama berjam-jam.
Bermain di sebuah klub besar dan digaji dengan bayaran selangit, nyatanya tak membuat Lionel Messi benar-benar bahagia di Paris.
Ada saja hal yang membuat Lionel Messi merasa tidak nyaman di salah satu kota terkenal dunia dan didambakan banyak orang untuk berkunjung.
Lionel Messi tinggal di Paris sejak Agustus lalu, namun belum menetap di kediaman pribadi dan masih menginap di salah satu hotel ternama Prancis.
daptasi dengan kehidupan di kota baru memang membutuhkan waktu, begitu pula dengan yang dirasakan Messi.
Kenyamanan hidup di Barcelona belum sepenuhnya didapat di Paris, justru rasa kesal yang dirasakan Messi karena ada saja masalah yang harus dihadapi.
"Saat-saat buruk di awal, ketika semuanya tiba-tiba, datang ke sini, menghabiskan satu setengah bulan di hotel dan tidak mudah untuk melakukannya," ucap Messi dikutip dari Sport.
Anak-anak yang sudah mulai sekolah. Kami berada di tengah dan ini membuat lalu lintas macet. Kami butuh satu jam ke sekolah dan satu jam ke tempat latihan.
"Anak-anak tidak tahan lagi berada di hotel. Ini sulit. Pada saat yang sama, kami coba menikmati pengalaman dan kota.
"Mengenal segalanya sedikit sampai kami pulang. Ini membuat segalanya lebih baik." imbuhnya.
Tak hanya soal macet, ternyata Messi dan keluarga juga bermasalah dengan konsumsi makanan sehari-hari.
Terlalu lama tinggal di Spanyol membuat Messi dan keluarga sudah terbiasa dengan makanan di sana, hal ini berbeda ketika berada di Paris.
Bagi Messi segalanya bisa dijalani dengan baik, namun untuk Antonella dan anak-anaknya perubahan ini sangat memberi pengaruh besar.
"Berbeda dengan Castelldefels, kami sangat terbiasa. Kami memiliki segalanya dengan mudah, dekat," ujar Messi.
"Saya akan mengantar anak-anak ke sekolah, saya akan datang, saya akan berlatih, saya akan pulang untuk makan, saya akan menjemput anak-anak.
"Kini, saya tidak punya cukup waktu mengunjungi anak-anak di sekolah dan pergi latihan. Secara pribadi, saya suka berada di rumah.
"Di Barcelona, mereka juga tidak banyak keluar. Bagi anak-anak dan Antonella, ini adalah perubahan terbesar
"Karena mereka hidup bersama teman-teman dekat yang selalu mampir ke rumah. Sekarang, mereka hanya berteman dan menyesuaikan diri dengan kota.
"Saya pikir, itu adalah perubahan terbesar bagi mereka." imbuhnya.
[Eko Isdiyanto]