Suara.com - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini menyebut calon lawan timnya dalam pertandingan Liga Champions dini hari nanti, Manchester United, sebagai tim 'under construction' atau tengah dibangun, ketimbang Liverpool dan Manchester City yang disebutnya lebih mapan dan tangguh.
Atalanta pernah kalah besar 1-5 dari City di Etihad dan seri 1-1 di kandang sendiri dalam Liga Champions musim 2019-2020, sedangkan musim lalu Atalanta kalah telak 0-5 melawan Liverpool namu menang 2-0 di Anfield dalam laga tandang musim itu.
Musim ini tim asuhan Gasperini nyaris mengalahkan Setan Merah di Old Trafford setelah memimpin 2-0 pada babak pertama, namun kemudian kalah 2-3.
Meskipun demikian Gasperini menganggap Manchester United tidak sekuat Liverpool dan Manchester City.
Baca Juga: Prediksi Malmo vs Chelsea di Liga Champions, 3 November 2021
"Ketika kami bertemu Liverpool dan City, mereka sedang di puncak permainannya. Mereka terorganisir, solid dan memiliki identitas yang jelas. Bagi saya, United seperti tim under construction (sedang dibangun)," kata pelatih Atalanta itu seperti dikutip laman Football Italia.
"Meskipun begitu, mereka memiliki potensi besar, mereka memang tidak konsisten, tetapi mereka masih tim yang sangat kuat," sambung Gasperini.
Gasperini tak mau menilai keberhasilan Ole Gunnar Solskjaer baru-baru ini yang memimpin timnya bangkit setelah diluluhlantakkan 0-5 oleh Liverpool.
"Solskjaer memang hebat tahun lalu kendati United menempati urutan kedua. Manchester United memiliki potensi hebat, tetapi mereka tidak konsisten. Kendati demikian mereka juga akan mencapai targetnya dalam Liga Premier," papar Gasperini.
Gasperini kemudian membahas ancaman yang bisa diberikan Cristiano Ronaldo yang musim lalu mengantarkan Juventus menaklukkan Atalanta dalam final Coppa Italia.
Baca Juga: Prediksi Atalanta vs Manchester United di Liga Champions, 3 November 2021
"Dia memang pesepakbola yang luar biasa hebat, semua orang sudah tahu. Dia tengah bermain bagus sekali di Manchester United dan dia sudah memberikan banyak hal kepada Serie A. Secara pribadi, saya menyayangkan dia kembali ke Inggris karena saya selalu berharap bisa melawan pemain-pemain terbaik di Italia," kata Gasperini.
[Antara]