"Jadi kami memiliki program percepatan. Seorang konsultan VAR sudah datang ke sini agar kami bisa ikut program percepatan dengan mendatangkan pengajarnya," jelas Lukita.
"Itu lebih efisien. Peralatannya nanti akan kami beli dan dijui coba. Saat uji coba nanti, kami bakal didampingi. Sebab, tidak semua bisa diputuskan oleh VAR. Mungkin hanya penalti dan kartu merah," pungkasnya.