Suara.com - Sepak bola Indonesia tengah dihebohkan dengan pengakuan mengejutkan bomber Persita Tangerang, Alex Goncalves yang ia unggah melalui laman pribadinya.
Alex Goncalves membuat jagat sepak bola Tanah Air terkejut dengan pengakuannya yang merasa dizalimi oleh salah satu kontestan Liga 1 yang juga mantan klubnya, Tira Persikabo.
Lewat akun Instagram-nya, penyerang asal Brasil itu buka-bukaan mengenai masalah gaji yang tak ia terima secara penuh kala membela Tira-Persikabo.
Penyerang berusia 31 tahun ini sempat membela Tira Persikabo pada Liga 1 2020. Namun, ia hanya tampil sebanyak 3 kali sebelum akhirnya kompetisi dihentikan akibat pandemi.
Baca Juga: Persipura Tercecer di Papan Bawah, Pelatih Persib Enggan Jemawa
Karena kompetisi dihentikan, Alex Goncalves kemudian mendapati gajinya dipotong 75 persen tanpa adanya pemberitahuan apapun.
Dalam pengakuannya, Alex menceritakan dampak pemotongan gaji itu di mana kondisi finansial keluarganya menjadi buruk sehingga ia tak bisa membiayai anaknya bersekolah.
Bahkan, ia mengaku harus merendahkan dirinya sendiri dan menangis demi mendapatkan bantuan dari Presiden Tira Persikabo, Bimo Wirjasoekarta.
Unggahan Alex pun lantas menarik simpati banyak pihak baik dari kompatriotnya yang bermain di Liga 1 dan pecinta sepak bola Tanah Air.
Rekam Jejak Alex Goncalves
Baca Juga: Jacksen F Tiago: Persipura Termotivasi untuk Kalahkan Persib Bandung
Alex Goncalves merupakan penyerang milik Persita Tangerang yang berasal dari Brasil. Pria bernama lengkap Alex dos Santos Goncalves ini lahir di Teixeira de Freitas, Bahia pada 20 Mei 1990.
Karier junior Alex sendiri bermula dari klub papan atas Brasil, Gremio. Ia menimba ilmu di klub eks Ronaldinho tersebut dari 2007 hingga 2008.
Pada usianya yang baru 18 tahun, Alex mengambil langkah besar dengan meninggalkan Brasil dan bergabung klub asal Serbia, FK Teleoptik Zemun.
Di klub Serbia itu, ia bermain selama satu setengah musim hingga Januari 2010. Setelahnya ia dipinjamkan ke klub Rumania, FC Vaslui dalam kurun waktu enam bulan saja hingga Juli 2010.
Setelah berkelana ke Eropa, Alex kembali ke Brasil dan membela tim U-20 Fluminense. Di tim tersebut, ia lebih banyak dipinjamkan ke berbagai klub.
Alex dipinjamkan ke Internacional, Concordia Chiajna (Rumania), dan Universitatea Cluj (Rumania) dari 2011 hingga 2013.
Alex pun kemudian dilepas ke Tombense pada 2013 di mana lagi-lagi ia dipinjamkan America Futebol Club (Brasil), Pandurii Targu Jiu (Rumania), Moreirense (Portugal), Yeni Malatyaspor (Turki), Capivariano FC (Brasil) dan Botafogo SP hingga tahun 2017.
Pada awal tahun 2018, Alex resmi meninggalkan Tombense dan bergabung klub EC Agua Santa dengan status bebas transfer. Namun perjalananya tak bertahan lama. Sebab empat bulan kemudian ia dilepas ke Botafogo yang bermain di kompetisi regional.
Di Botafogo pun Alex tak bertahan lama. Lima bulan berselang ia hijrah ke tim Brasil lainnya, Araxa dan bertahan hingga Januari 2019 sebelum hijrah ke Sertaozinho.
Siapa yang menduga, dari Sertaozinho lah Alex kemudian bisa hijrah ke Indonesia dan bermain di Liga 1. Saat itu, Persela Lamongan memboyongnya pada 20 April 2019.
Alex bermain untuk Persela selama satu musim kompetisi yakni di Liga 1 2019 di mana ia tampil sebanyak 29 kali dan melesakkan 17 gol.
Torehan 17 gol itu membuatnya menjadi top skorer kedua Liga 1 2019 di belakang bomber Persija Jakarta, Marko Simic yang berhasil mencetak 28 gol.
Karena torehan itu, Alex pun lantas dipinang Tira Persikabo pada Januari 2020. Sayang, ia tak cukup banyak tampil untuk Laskar Padjajaran karena terhentinya kompetisi akibat pandemi. Tercatat, ia baru tampil 3 kali dengan mencetak 1 gol.
Tak adanya kepastian kompetisi hingga pertengahan tahun 2020 lantas membuat Alex menyeberang ke Malaysia dengan membela Melaka United di mana ia tampil sebanyak 10 kali dan mencetak 3 gol.
Barulah menyambut Liga 1 2021-2022, Alex kembali ke Bumi Pertiwi setelah dipinang Persita Tangerang pada 11 Juni 2021.
Hingga Liga 1 2021-2022 akan memasuki pekan ke-10, Alex Goncalves telah bermain lima kali untuk Persita dan mampu mengemas satu gol.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas