FC Groningen menjadi klub pertama yang diperkuat oleh Koeman. Bersama klub itu pula, dia sukses menampilkan bakatnya hingga membuat sederet klub raksasa di Liga Belanda tertarik untuk merekrutnya.
Selepas bermain bersama Groningen, Koeman sempat memperkuat dua klub besar, yakni Ajax Amsterdam (1983-1986) dan PSV Eindhoven (1986-1989).
Lalu, lelaki kelahiran Zaandam, 21 Maret 1983 itu mencoba peruntungannya bermain di luar negeri. Klub pertama yang menjadi pelabuhannya ialah Barcelona.
Selama bermain di Spanyol bersama Barcelona mulai 1989 hingga 1996, Koeman sukses mencatatkan sejumlah gelar juara.
Beberapa di antaranya yakni trofi Copa del Rey 1990 dan empat gelar La Liga yang direngkuh secara beruntun pada musim 1991 hingga 1994.
Selain pencapaian di level domestik, Koeman juga mencatatkan prestasi gemilang saat satu golnya membantu Barcelona menumbangkan Sampdoria pada final Liga Champions 1992.
Yang paling berkesan, tentu saja karena trofi itu menjadi gelar pertama yang diraih oleh Barcelona sepanjang keikutsertaan mereka di ajang Liga Champions.
Setelah memutuskan gantung sepatu, perjalanan karier Koeman berlanjut di dunia racik strategi. Awalnya, dia menjadi staf pelatih yang membantu Guus Hiddink di timnas Belanda untuk menghadapi Piala Dunia 1998.
Setelah turnamen itu berakhir, Koeman ditunjuk menjadi asisten pelatih yang membantu Louis van Gaal di Barcelona. Masa kerjanya itu berlangsung mulai 1998 hingga 2000.
Baca Juga: Ini Alasan Xavi Hernandez Cocok Gantikan Posisi Ronald Koeman sebagai Pelatih Barcelona
Sementara itu, jabatan sebagai pelatih kepala baru diperoleh Koeman saat ditunjuk klub Belanda, Vitesse Arnhem, pada tahun 2000.